BBC
UGANDA -
Sekelompok wanita di Uganda, memprotes pelecehan seksual terhadap
seorang ahli politik wanita pembangkang , yang dipercayai dilakukan oleh anggota polis.
Mereka melampiaskan kekesalan dengan melakukan aksi menanggalkan pakaian hingga hanya mengenakan bra, di suatu tempat di Uganda, Selasa (24/4/2012).
Mereka melampiaskan kekesalan dengan melakukan aksi menanggalkan pakaian hingga hanya mengenakan bra, di suatu tempat di Uganda, Selasa (24/4/2012).
Enam demonstran ditangkap lantaran mereka menolak untuk mengenakan kembali pakaian mereka. Namun mereka dilepaskan dua jam kemudian, tanpa dikenakan hukuman apapun.
"Kami hanya ingin bertanya kepada polis , apakah mereka benar-benar menjalankan tugasnya, atau hanya ingin memegang payudara seorang perempuan," ujar Kordinator Lapangan aksi, Barbara Allimadi, seperti dikutip dari BBC.
Beradasarkan sebuah tayangan televisyen Uganda, Ingrid Turinawe, ahli politik Forum Perubahan Demokratis, dihentikan oleh anggota polis , ketika sedang memandu di jalan raya. Dengan cara yang kasar, beberapa petugas polis itu memaksanya keluar dari dalam kereta, dan sementara beberapa lainnya, memegang badanya dan meremas payudaranya.
Atas insiden itu, pihak polis dihujat oleh masyarakat, dan membuat Wakil Ketua Polis Uganda, Andrew Kaweesa meminta maaf, dan berjanji akan menjalankan penyiasatan atas insiden itu.
"Kami hanya ingin bertanya kepada polis , apakah mereka benar-benar menjalankan tugasnya, atau hanya ingin memegang payudara seorang perempuan," ujar Kordinator Lapangan aksi, Barbara Allimadi, seperti dikutip dari BBC.
Beradasarkan sebuah tayangan televisyen Uganda, Ingrid Turinawe, ahli politik Forum Perubahan Demokratis, dihentikan oleh anggota polis , ketika sedang memandu di jalan raya. Dengan cara yang kasar, beberapa petugas polis itu memaksanya keluar dari dalam kereta, dan sementara beberapa lainnya, memegang badanya dan meremas payudaranya.
Atas insiden itu, pihak polis dihujat oleh masyarakat, dan membuat Wakil Ketua Polis Uganda, Andrew Kaweesa meminta maaf, dan berjanji akan menjalankan penyiasatan atas insiden itu.
No comments:
Post a Comment