okezone.com
Selasa, 22 Mei 2012 10:16 wib
Foto : Darah Ronald Reagan (pfcautions)
WASHINGTON - Botol kecil berisi darah dari
mendiang mantan Presiden Amerika Syarikat (AS) Ronald Reagan dilelong melalui internet. Darah itu merupakan darah Reagan yang diambil ketika
dirinya terlepas dari upaya percubaan pembunuhan pada 1981 silam.
Residu darah itu dijual oleh seorang lelaki yang merupakan putera dari seorang pekerja laboratorium di Columbia, Maryland. Ibu dari lelaki itu memeriksa darah Reagan yang hampir saja mati.
Lelaki itu berniat untuk menjual botol berisi darah Reagan. Diperkirakan harga dari darah itu mencapai USD5 ribu .
Terdapat kertas berwarna putih kekuning-kuningan yang ditempel di botol tersebut. Nama "Reagan Ronald" tertulis di kertas itu dengan tulisan berwarna ungu. Identiti dari penjual darah Reagan, serta ibunya tidak diketahui hingga saat ini. Demikian, seperti diberitakan Daily Mail, Selasa (22/5/2012).
Setelah ayah dari penjual darah Reagan itu meninggal dunia pada 2009, ibunya pun meninggal pada 2010 dan mewariskan darah mantan Presiden AS itu. Lelaki itu langsung mengontak Perpustakaan Nasional Reagan dan arsip nasional. Dia hendak bertanya-tanya, kedua pihak itu akan membeli darah Reagan.
Meski demikian, kedua pihak itu menolak untuk membelinya. Mereka justru mengancam dan berniat meminta polis untuk memeriksa lelaki itu atas kepemilikan artefak langka.Lelaki itu akhirnya lebih memilih untuk menjualnya berbanding menderma hasil penjualan darah Reagan ke keluarga Reagan.
"Saya adalah pendukung dari kebijakan ekonomi Reagan dan saya rasa, Presiden Reagan lebih senang bila saya menjual darahnya," ujar lelaki tersebut.(AUL)
Residu darah itu dijual oleh seorang lelaki yang merupakan putera dari seorang pekerja laboratorium di Columbia, Maryland. Ibu dari lelaki itu memeriksa darah Reagan yang hampir saja mati.
Lelaki itu berniat untuk menjual botol berisi darah Reagan. Diperkirakan harga dari darah itu mencapai USD5 ribu .
Terdapat kertas berwarna putih kekuning-kuningan yang ditempel di botol tersebut. Nama "Reagan Ronald" tertulis di kertas itu dengan tulisan berwarna ungu. Identiti dari penjual darah Reagan, serta ibunya tidak diketahui hingga saat ini. Demikian, seperti diberitakan Daily Mail, Selasa (22/5/2012).
Setelah ayah dari penjual darah Reagan itu meninggal dunia pada 2009, ibunya pun meninggal pada 2010 dan mewariskan darah mantan Presiden AS itu. Lelaki itu langsung mengontak Perpustakaan Nasional Reagan dan arsip nasional. Dia hendak bertanya-tanya, kedua pihak itu akan membeli darah Reagan.
Meski demikian, kedua pihak itu menolak untuk membelinya. Mereka justru mengancam dan berniat meminta polis untuk memeriksa lelaki itu atas kepemilikan artefak langka.Lelaki itu akhirnya lebih memilih untuk menjualnya berbanding menderma hasil penjualan darah Reagan ke keluarga Reagan.
"Saya adalah pendukung dari kebijakan ekonomi Reagan dan saya rasa, Presiden Reagan lebih senang bila saya menjual darahnya," ujar lelaki tersebut.(AUL)
No comments:
Post a Comment