okezone.com
Ilustrasi
KUWAIT - Malam pertama tentu saja merupakan
momen penting yang dinantikan pasangan pengantin baru. Namun, ternyata
tidak semua pasangan dapat melalui malam pertama seperti yang lama
mereka idam-idamkan. Sebut saja seperti kisah yang dialami pasangan asal
Kuwait ini.
Seorang pengantin lelaki di Kuwait dilaporkan terpaksa turun dari kerusi pelaminannya. Namun, bukan sang isteri yang menggandeng lengan lelaki itu, melainkan beberapa polis yang menjemput paksa dirinya.
Menurut Suratkhabar Alanba yang dikutip Emirates247 Isnin (28/5/2012). Pengantin lelaki itu ditahan oleh pihak keselamatan kerana dia gagal mencegah terjadinya tembakan ke udara selama perayaan pernikahannya berlangsung. Berdasarkan alasan itu, polis pun menahan lelaki itu selama satu malam di balai polis .
"Lelaki itu lebih memilih untuk mendekam di penjara daripada menikmati malam pertamanya bersama sang isteri. Sebelum melakukan penahanan, polis lebih dulu mendengar beberapa tembakan ke udara namun, semua yang menghadiri pesta itu membantah hal tersebut. Akhirnya polisi memutuskan menahan pengantin pria," tulis Alanba dalam laporannya.
Sebelumnya, sang pengantin pria dilaporkan telah menandatangani kesepakatan dengan pihak kepolisian setempat untuk tidak melakukan tembakan ke udara selama pesta pernikahannya berlangsung. Namun, menurut pihak kepolisian yang terjadi justru adalah sebaliknya.(rhs)
Seorang pengantin lelaki di Kuwait dilaporkan terpaksa turun dari kerusi pelaminannya. Namun, bukan sang isteri yang menggandeng lengan lelaki itu, melainkan beberapa polis yang menjemput paksa dirinya.
Menurut Suratkhabar Alanba yang dikutip Emirates247 Isnin (28/5/2012). Pengantin lelaki itu ditahan oleh pihak keselamatan kerana dia gagal mencegah terjadinya tembakan ke udara selama perayaan pernikahannya berlangsung. Berdasarkan alasan itu, polis pun menahan lelaki itu selama satu malam di balai polis .
"Lelaki itu lebih memilih untuk mendekam di penjara daripada menikmati malam pertamanya bersama sang isteri. Sebelum melakukan penahanan, polis lebih dulu mendengar beberapa tembakan ke udara namun, semua yang menghadiri pesta itu membantah hal tersebut. Akhirnya polisi memutuskan menahan pengantin pria," tulis Alanba dalam laporannya.
Sebelumnya, sang pengantin pria dilaporkan telah menandatangani kesepakatan dengan pihak kepolisian setempat untuk tidak melakukan tembakan ke udara selama pesta pernikahannya berlangsung. Namun, menurut pihak kepolisian yang terjadi justru adalah sebaliknya.(rhs)
No comments:
Post a Comment