Laman BBC melaporkan, berdasar penghitungan suara awal, calon dari kelompok sayap kiri ini meraup 52 persen suara. Sementara, Sarkozy yang berasal dari kelompok kanan tengah, memperoleh 48 persen suara.
Sementara itu, laman CNN melaporkan, Hollande meraup 50.8 persen, sementara Sarkozy medapat
Sarkozy telah mengakui kekalahannya dalam pemilihan presiden kali ini. "Francois Hollande adalah Presiden baru Perancis dan harus dihormati," katanya seperti dikutip laman BBC.
"Saya bertanggung jawab atas kekalahan ini, dan akan bertanya mengapa. Saya bertanding untuk nilai tanggung jawab, dan saya bukan orang yang tidak menerima kekalahan ini," kata Sarkozy seperti dikutip CNN.
"Saya siap menjadi orang biasa di antara rakyat Prancis dan mencintai negeri saya lebih dalam di hati daripada sebelumnya," tambahnya. Dalam kampanye sebelumnya, Sarkozy menyatakan akan meninggalkan dunia politik jika kalah dalam pemilu ini.
Dengan kemenangan ini, Hollande menjadi presiden pertama dari sayap kiri semenjak Francois Mitterand yang selesai menjabat pada 1995.
Sementara, kekalahan Sarkozy ini merupakan keduakalinya seorang incumbent gagal menang sejak pemilihan presiden Republik Prancis 1958. Incumbent sebelumnya yang kalah adalah Valery Giscard d'Estaing. Dia menyerah dari Francois Mitterand pada pemilihan tahun 1981.
Hollande diharapkan secara resmi dilantik pada akhir bulan ini. Sementara itu, pemilihan parlemen dijadwalkan akan berlangsung Juni mendatang. (umi)
Sumber : VIVAnews
No comments:
Post a Comment