
Seorang anak gadis berusia 12 tahun sanggup membunuh diri untuk menjadi penderma organ kepada ayah dan abanginya.
Namun ternyata Sarkar Mumpy, gadis dari desa Jhorpara, Benggala Barat
meninggal sia-sia kerana sang ayah ditemui mati di tempat tidurnya,
sehari setelah upacara pembakaran jenazahnya.
Pesan itu ditujukan kepada sang ibu, dimana sang gadis meminta agar
ginjalnya serta matanya diberikan untuk pengubatan ayah dan abangnya.
“Kami terlambat memahami perasaan seorang anak yang sangat sensitif.” tutur sang ayah, Mridul.
Rakan siswa SMA Mumpy, mendengarkan orangtuanya bercakap bagaimana hanya
operasi mata yang boleh mengembalikan penglihatan ayahnya dan
transplantasi ginjal dapat menyelamatkan hidup abangnya, dan hal itu
menjadi lebih mencemaskan.
Abangnya Monojit, menderita kerosakan ginjal serta ginjal yang satunya kian lemah.
Sementara sang ayah, Mridul, yang seorang buruh harian dengan bekerja
mengambil upah pertanian Nadia, saat ini berangsur-angsur kehilangan
penglihatannya. Namun biaya perubatan untuk pengubatan keduanya diluar
kemampuan keluarga tersebut.
Mumpy, seorang siswi kelas enam Sekolah Asosiasi Petani di Baranberia
mempunyai ranacangan sendiri, yang nampak baginya adalah jawaban untuk
masalah keluarganya. Dan rencana tersebut adalah membunuh dirinya
sendiri dan organ-organ tubuhnya akan diberikan kepada orang yang
dicintainya agar mereka kembali pada kehidupan mereka seperti dulu.
“Keluarga telah memberitahu dewan lokal di negara tersebut untuk
membantu. Kami telah memutuskan untuk memberikan mereka wang untuk biaya
pengubatan anak itu. Namun tragedi itu terjadi, membuat semuanya resah”
kata Tapas Tarafdar, Pemimpin desa setempat.
Tarafdar mengatakan bahawa, pada pagi hari tanggal 27 Jun, Mumpy berkata
kepada Monica (kakak perempuannya), seorang murid kelas lapan, tentang
rencananya tersebut dan telah mendorongnya sang kakak untuk melakukan
hal yang sama. Namun Monica hanya tertawa dan berangkat ke sekolah.
Sendirian di rumah, kerana sang ayah sedang pergi bekerja dan ibunya
pergi untuk mengambil beras. Mumpy kemudian meminum Thiodan (sejenis
racun), kemudian berlari menemui ayahnya, yang kira-kira setengah
kilometer jauhnya.
Dia mengatakan bahawa bermimpi seseorang telah menuangkan racun ke
mulutnya dan perutnya sakit. Sang ayah yang khuatir kemudian membawanya
ke klinik setempat untuk mendapatkan pengubatan.
Namun keadaanya kritikal dengan cepat dan ia harus dilarikan ke hospital
setempat. Dari sana, ia dirujuk ke hospital Anulia, 40 km jauhnya. Tapi
para doktor menyatakan sang gadis telah meninggal.
Minggu ini Samir Poddar dari perwakilan dewan lokal, mengunjungi Sarkar
di rumahnya, 70 km sebelah utara Calcutta, dan menjanjikan bantuan
kewangan untuk pengubatan dan anaknya Manojit, yang menderita batu
ginjal.
“Kami akan segera membantu keluarga sehingga mereka boleh melakukan rawatan medik yang diperlukan.” kata Poddar
BORAK KOSONG
Sumber : dailymail
No comments:
Post a Comment