Keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi
Superjet 100, Kornel Sihombing, telah melihat jenazah Kornel di Pos
Disaster Victim Identification atau DVI di Rumah Sakit Polri Raden Said
Sukanto, Jakarta Timur, Selasa (22/5/2012).
Menurut kakak ipar Kornel, Briantina Siska,
jenazah Kornel dibungkus plastik dan dimasukkan dalam peti. Bahagian atas
plastik dilapisi dengan sehelai kain kafan. Di atas kain itu diletakkan
tali leher dan seluar hitam serta kemeja putih. Menurut Briantina,
keluarga mau tak mau harus sanggup melihat kondisi jenazah yang tinggal
potongan tubuh dalam plastik tersebut.
"Ada sepatu juga ditaruh di bawah seluar.
Jadi dibuat seperti orang yang berpakaian. Tadi kami tidak semua lihat
isi plastiknya. Kami juga diberikan dompet dan KTP milik Kornel yang
ditemukan di lokasi," kata Briantina.
Ia menyatakan, keluarga saat ini berusaha
tegar dan tabah menghadapi musibah yang menimpa Kornel. Istri Kornel,
Indri, yang telah melihat jenazah suaminya, memilih bungkam. Dia duduk
menjauh dari keramaian rumah sakit tersebut. Tersirat kesedihan di
matanya meski ia berusaha tetap tegar.
Kisah tragis Kornel, salah satu penumpang
pesawat Sukhoi, berawal ketika ia berpamitan pada keluarga akan
meninggalkan Bandung, untuk mengikuti rapat di Jakarta, Rabu pagi, 9 Mei
lalu. Lelaki yang sudah 10 tahun bekerja sebagai staf PT Dirgantara
Indonesia (DI) ini tak menyebutkan bahawa ia akan ikut dalam kegiatan joy
flight pesawat buatan Rusia itu.
Ketika itu, kata Briantina, keluarga pun tak
memiliki firasat apa pun. "Dia, kan, sudah biasa ke Jakarta, jadi kami
juga tidak fikir macam-macam. Kami tidak tahu dia akan naik Sukhoi itu,"
katanya.
Tak disangka, Kornel tak kembali lagi
setelah itu. Keluarga mengetahui pesawat yang ditumpanginya mengalami
kecelakaan setelah dihubungi PT DI. Keluarga sempat berharap Kornel
ditemukan dalam keadaan selamat. Namun, setelah beberapa hari tak
mendengar khabar Kornel lagi, keluarga akhirnya pasrah.
"Kami yakin Kornel selamat saat itu. Namun,
Tuhan berkata lain. Kami berdoa, Tuhan Yesus menyambut Kornel saat
kepergiannya," kata wanita yang juga seorang pendeta itu.
Kornel meninggalkan dua anak, yakni Korin
(12) dan Luhut (8). Namun, dua anaknya belum mengetahui kematian ayah
mereka. Keluarga masih merahasiakannya. Rencananya, keluarga akan
membawa jenazahnya pada Khamis 24 Mei nanti ke Bandung. "Dua anaknya ikut
ke Jakarta, tetapi mereka enggak tahu soal ini. Kami belum
tahu bagaimana cara menyampaikannya, kami tidak tega," kata Briantina.
sumber
No comments:
Post a Comment