Monday, June 11, 2012

Ali Hussain 11 Tahun Dituduh Bersekongkol Antipemerintah

Trial: Ali Hasan is accused of ¿joining an illegal gathering¿ and 
faces other charges linked to protests in the Gulf state. 
Anti-government protesters are pictured reacting to tear gas fired by 
riot police in March
Trial: Ali Hasan is accused of 'joining an illegal gathering' and faces other charges linked to protests in the Gulf state. Anti-government protesters are pictured reacting to tear gas fired by riot police in March/ dailymail
 
Ali Husein, remaja laki-laki 11 tahun, ditahan oleh pihak berkuasa Bahrain selama hampir satu bulan kerana dipercayai terlibat dalam gerakan anti pemerintah.

Kelompok hak asasi manusia Bahrain, di hari Sabtu (9/6/2012), kelmarin menuntut pembebasan anak itu. Hal itu menyusul penetapan Pengadilan Anak Bahrain, yang memerintahkan dipindahkan anak itu ke fasiliti penjara remaja.
Ali ditangkap bersama dengan 12  orang lainnya pada 14 Mei oleh pihak berkuasa Bahrain, dalam satu pertemuan kelompok antipemerintah. Namun peguam untuk keluarga Ali,  Shahzalan Khamees membantah tuduhan Pemerintah tersebut, Ali menurutnya ditangkap ketika sedang bermain dengan dua anak lainnya di jalan.
Shahzalan melanjutkan, polis  yang menangkap sempat mengancam Ali akan menembaknya dengan senapang angin jika ia melarikan diri.  Peguam keluarga Ali lainnya, Mohsin Al-Alawi, mengatakan kliennya membantah tuduhan yang dikena kepadanya. "Anak itu menangis tersedu-sedu, mengatakan dia lelah dan ingin pulang," ujar Mohsin.

Pemerintah Bahrain menuai kritikan dari kelompok hak asasi manusia, yang dinilai terlalu keras mengambil tindakan pada protes anti-pemerintah yang dimulai 14 Februari 2011 tahun lalu.
Pada bulan November, Komisi Bebas  Penyelidikan Bahrain mengeluarkan laporan yang mengatakan polis  menggunakan kekerasan yang berlebihan dan penyiksaan terhadap peserta aksi protes Pemerintah tahun lalu. Laporan tersebut merekomendasikan reformasi hukum negara dan pelatihan yang lebih baik terhadap pasukan keamanan negara. (cnn)

No comments:

Post a Comment