Saturday, June 2, 2012

Gadis manis hilang dibawa wanita lesbian

 
berita-beritadotcom (Situbondo,Jawa Timur) Hilangnya Reni Halila Sumiati (15), siswi kelas 9 SMPN 3 Panarukan Situbondo, Jawa Timur seperti berita sebelumnya, masih menjadi tanda tanya penyebab dan keberadaannya. Gadis manis tersebut menghilang dari rumahnya sejak Sabtu, 28 April 2012 lalu. Diduga Reni dibawa kabur dan disembunyikan di sebuah tempat oleh seorang wanita yang mempunyai kelainan seksual (lesbian).

Kasubag Humas Polres Situbondo AKP H. Mardjuki ketika dihubungi melalui telepon genggamnya menyatakan bahwa polisi masih berupaya mencari keberadaan korban, baik melalui siaran radio maupun melakukan pencarian langsung dengan mengerahkan anggotanya ke tempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat keberadaan korban.

Menurut H. Mardjuki, sebelumnya memang ada seorang wanita berpenampilan tomboi berinisial J yang dicurigai polisi sebagai pelaku yang membawa kabur korban, namun dari keterangan yang didapat dari yang bersangkutan mengaku tidak tahu menahu soal kepergian korban. Polisi mencurigainya, lantaran beberapa waktu sebelumnya korban juga pernah menghilang dan ditemukan sedang bersama orang tersebut. Berdasarkan informasi masyarakat sekitar kediamannya, wanita tersebut mempunyai kelainan seksual yaitu menyukai sesama jenis atau lesbian.

Hal itu dilihat dari cara berpakaian dan penampilannya yang berdandan seperti pria. Kesehariannya, J berprofesi sebagai pedagang makanan cilok yang sering mangkal di sekolah SD. Menurut salah satu teman korban, dia tidak mengetahui dengan pasti kapan awal perkenalan korban dengan J. Namun yang jelas, korban sering terlihat bersama dengan J. Pada kejadian pertama hilangnya korban pun, ternyata ditemukan di rumah J.

Kesedihan nampak jelas dikedua mata keluarga Reni, kedua orangtuanya merasa galau atas kepergiannya, mereka juga mengkhawatirkan masa depan puteri kesayangannya, karena sebentar lagi korban akan memasuki jenjang pendidikan tingkat SMU. Jika korban tidak diketemukan sampai batas akhir waktu Penerimaan Siswa Baru (PSB) tingkat SMU, maka Reni bisa dipastikan tidak dapat melanjutkan sekolahnya.

“Kami sangat cemas terhadap keselamatan anak kami, sudah sebulan lebih. Dia tidak ada kabarnya, ada dimana, bagaimana dan bersama siapa, sama sekali kami tidak mengetahui.” Kata Tolak Isa, ayah Reni “Saya sudah berusaha mencarinya kemana-mana, tapi hingga saat ini tidak ditemukan. Kemana lagi lagi kami harus mencarinya, mas “ tukas pria yang sehari-hari berprofesi sebagai penarik becak itu dengan galau.(gusti) Berita2.com

No comments:

Post a Comment