Meski lelaki ini cacat tanpa lengan, namun kemampuannya memahami dunia seni
melebihi manusia normal. Oleh sebab itu kini dia menjabat sebagai wakil
kurator Chongqing Talents Museum di China.Kini Huang Guofu (41) tengah
menjalani sebuah proyek besar melukis gulungan panjang yang mengisahkan
sejarah kota Chongqing.

Dia
melukis dengan memanfaatkan anggota tubuhnya yang lain seperti mulut
dan kedua kakinya. Berkat kegigihannya menjalani dunia seni, pemerintah
setempat akhirnya mendirikan sebuah museum bakat bagi orang-orang
cacat. Huang lahir di Tongnan, Chongqing, China.Dia kehilangan kedua
tangannya akibat kecelakaan listrik. Sejak usia 12 tahun, dia mulai
bertekad melukis dengan mengandalkan kedua kaki dan mulutnya.
Huang berhenti sekolah ketika ia berusia 18 tahun saat ayahnya sekarat dan tak mampu membiayai hidup mereka lagi. Dia mulai mengelilingi sejumlah kota dengan menampilkan kebolehannya melukis di pinggir jalan.
Karya-karyanya menggugah sejumlah pengamat dan akhirnya diundang untuk dipamerkan di pusat kebudayaan China. Tahun 1999, Huang bertemu dengan seorang wanita yang menaruh hati padanya di Provinsi Sichuan. Gadis Hu Guohui itu akhirnya dinikahi Huang setahun berikutnya.
Museum Huang kini memiliki sejumlah pelukis cacat yang berbakat dengan hasil karya mereka kerap dipamerkan di berbagai even seni internasional.
Huang berhenti sekolah ketika ia berusia 18 tahun saat ayahnya sekarat dan tak mampu membiayai hidup mereka lagi. Dia mulai mengelilingi sejumlah kota dengan menampilkan kebolehannya melukis di pinggir jalan.
Karya-karyanya menggugah sejumlah pengamat dan akhirnya diundang untuk dipamerkan di pusat kebudayaan China. Tahun 1999, Huang bertemu dengan seorang wanita yang menaruh hati padanya di Provinsi Sichuan. Gadis Hu Guohui itu akhirnya dinikahi Huang setahun berikutnya.
Museum Huang kini memiliki sejumlah pelukis cacat yang berbakat dengan hasil karya mereka kerap dipamerkan di berbagai even seni internasional.
No comments:
Post a Comment