Saturday, June 9, 2012

Isteri pergi tahlil arwah orangtuanya,suami perkosa pembantu rumah dibawah umur

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Muhamad Yadi (39), warga Kelurahan Sribasuki, Kotabumi, Lampung Utara akhirnya dijatuhi hukuman enam tahun penjara dan denda 60 juta subsider 3 bulan kurungan. Terdakwa terbukti melakukan pemerkosaan terhadap pembantunya seorang gadis yang masih dibawah umur.

Vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kotabumi, Lampung Utara yang diketuai Eva Susiana didapinggi aggotanya Dewi Sulistiarini dan Kopsha, itu lebih tinggi dari tuntutan Jaksa Elsye Haryanti selama empat tahun penjara.

Hakim menjatuhkan vonis dengan pertimbangan yang memberatkan, melakukan pemerkosaan terhadap pembantunya sendiri yang masih dibawah umur. Terdakwa sendiri ketika memberikan keterangan dalam persidangan berbelit-belit dan terdakwa yang seharusnya melindungi mangsa malah sebaliknya melakukan perbuatan keji.

Selain itu juga, terdakwa melakukan perbuatanya tersebut pada ketika sang isteri   tidak ada di rumah tengah menghadiri tahlil orangtuanya yang meninggal dunia. Atas perbuatan itu, terdakawa dituduh dengan pasal 81 ayat 1 UU No 23 Tahun 2002 tentang perlidungan anak dan terdakwa sendiri terbukti dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan.

Majlis juga menyatakan agar barang bukti berupa seluar dalam warna biru dan pakaian tidur warna unggu serta satu pakaian dalam warna hitam dirampas untuk dimusnahkan. Sedangkan terdakwa juga diharuskan membayar biaya perkara sebesar Rp 1000.

Terungkap dalam persidangan, kejadian itu terjadi pada Jumaat (4/3/2011) lalu sekitar pukul 23.00 WIB, ketika pembantu terdakawa Ni (17) sedang tidur di dalam bilik.

Pelaku melihat mangsa tidur di bilik, sementara isteri serta anak terdakwa sedang pergi ke majlis tahlil. Terdakwa langsung masuk ke dalam bilik mangsa yang tidak terkunci.

Mengetahui ada seseorang masuk kedalam biliknya, mulut mangsa yang baru berkerja 10 hari sebagai pembantu itu ditekap dan diancam kepada mangsa dengan kata-kata "awas kamu jangan beritahu siapa-siapa sambil terdakwa membuka seluarnya sendiri," ujar mangsa.

Setelah itu, terdakwa melucuti pakaian mangsa dan pada malam itu juga langsung memperkosa korban. Setelah melakukan perbuatan tersebut, ternyata keesokan harinya saat isteri dan anak terdakwa belum pulang kerumah, kembali terdakwa mengulangi perbuatannya.

Aksi jahanam terdakwa akhirnya diketahui oleh pihak kelurga mangsa ketika mangsa di suruh pulang k erumah orangtuanya dan pihak keluarga mangsa melaporkan kejadian itu kepada pihak polis daerah setempat. (Anung)

 borakkosong.

No comments:

Post a Comment