Saturday, June 2, 2012

Wanita Ini Cekik Bayinya dengan Seluar Dalam

okezone.com
sabtu 2 Mei 2012
Ilustrasi: Babble
Ilustrasi: Babble
ABU DHABI - Kehadiran seorang buah hati seharusnya menjadi sebuah anugerah yang tidak ternilai harganya. Namun,ungkapan ini tidak berlaku bagi seorang wanita asal Filipina yang tergamak membunuh bayi yang baru saja dilahirkannya.

Perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Uni Emirat Arab (UEA) ini dilaporkan membunuh bayi yang baru saja dilahirkannya dengan seluar dalam miliknya.

Setelah dipastikan sang bayi mati, perempuan itu pun memasukkan jasadnya ke dalam sebuah kantung plastik hitam dan menyembunyikannya di dalam lemari pakaiannya. Demikian diberitakan sebuah media lokal yang dikutip Emirates247, Khamis, (1/6/2012).

Demi menutupi kejahatan keji yang dilakukannya, dia lantas pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Perempuan itu mengaku baru saja mengalami keguguran dan membuang janinnya ke dalam tempat sampah.

Sang majikan yang curiga, kemudian menggeledah kamar perempuan itu dan didapati sebuah kantong plastik hitam berisi mayat bayi di dalam lemari pakaian pembantunya itu.

Kepada polis , perempuan itu mengaku bahawa dia tidak bermaksud membunuh bayinya melainkan mencuba membersihkan sang bayi dengan pakaian dalam miliknya. Berdasarkan bukti-bukti yang ada, pernyataan perempuan itu dengan cepat dibantah oleh tim medis yang mencuba menyelidiki penyebab kematian bayi tersebut.

Berdasarkan hasil temuan tim medis di pergelangan leher bayi malang itu terdapat selembar kain yang diketahui merupakan seluar dalam. Tim medis pun berkesimpulan bahawa bayi dibunuh dengan sengaja mengingat mereka harus berusaha keras melepaskan lilitan pakaian dalam dari leher sang bayi.

Di mahkamah, sang pembantu akhirnya mengakui seluruh perbuatannya. Menurutnya bayi tersebut merupakan hasil hubungan di luar nikah antara dirinya dan sang kekasih yang berada di Filipina. Mahkamah di Abu Dhabi pun khabarnya  akan menjatuhkan hukuman pada 12 Jun  mendatang.(rhs

No comments:

Post a Comment