posted by indah.com on 12 Jun 2012

dailymail
Carissa Hads
Seorang wanita, berusia 24 tahun dari Massachusetts, Amerika Syarikat, terpaksa berurusan dengan polis lantaran, menipu seorang gadis remaja berusia 15
tahun, dengan mengaku sebagai seorang lelaki agar dapat berhubungan
seks dengannya.
Carissa Hads, ditangkap pada 24 Mei kelmarin, atas tuduhan, memaksa atau membujuk anak di bawah umur untuk melakukan hubungan seksual.
Dalam penangkapan itu, polis juga menyita penis tiruan yang ditemukan di dalam saku depan seluarnya, dimana dipercayai alat bantu seks itu digunakannya selama melakukan hubungan seksual dengan mangsanya.
Berdasarkan surat penangkapan Satgas Kejahatan Internet Terhadap Anak, Cariss menyamar sebagai seorang anak laki-laki berusia 17 tahun bernama James Puryear Wilson, ketika dia bertemu dengan mangsanya di sebuah web jejaring sosial di bulan Oktober 2010.
Disebutkan dalam akaunnya di jejaring sosial, Facebook dan MySpace, ia merupakan seorang pendeta muda yang hidup di Quincy, Massachusetts.
Dikatakannya ia merupakan seorang ayah dari anak laki-laki kembar, dan dia sedang mencari seseorang untuk diajak berbicara. Ia memperlihatkan foto dua orang anak kembar yang ia klaim sebagai puteranya, dalam akaun jejaring sosial tersebut.
Korbannya, merupakan seorang remaja perempuan asal West Virginia tersebut, akhirnya jatuh hati pada Carissa, dan kemudian mereka berdua menjalin hubungan cinta.
Dalam perjalanan hubungan mereka berdua, Carissa memberikan dua buah telepon kepada mangsanya yang dia boleh gunakan untuk menghubunginya.
Kepada penyiasat remaja perempuan itu mengatakan ia menggunakan telepon itu untuk mengirimkan foto telanjangnya .
Pada bulan Desember 2011, setelah berkomunikasi selama 14 bulan, Carissa mengajak mangsanya untuk bertemu untuk pertama kalinya. Pertemuan mereka berdua akhirnya digagas oleh ibu gadis itu, yang kemudian menemani puterinya dan dua puterinya yang lain menemui Carrisa di sebuah motel Pennsylvania.
Dalam pertemuan itu, hubungan keduanya semakin intim, dan mereka terlibat aktiviti seksual, dan puncaknya ketika Carissa, berkunjung ke rumah gadis remaja itu dua bulan kemudian.
Disanalah keduanya terlibat dalam hubungan seksual.
Carissa Hads, ditangkap pada 24 Mei kelmarin, atas tuduhan, memaksa atau membujuk anak di bawah umur untuk melakukan hubungan seksual.
Dalam penangkapan itu, polis juga menyita penis tiruan yang ditemukan di dalam saku depan seluarnya, dimana dipercayai alat bantu seks itu digunakannya selama melakukan hubungan seksual dengan mangsanya.
Berdasarkan surat penangkapan Satgas Kejahatan Internet Terhadap Anak, Cariss menyamar sebagai seorang anak laki-laki berusia 17 tahun bernama James Puryear Wilson, ketika dia bertemu dengan mangsanya di sebuah web jejaring sosial di bulan Oktober 2010.
Disebutkan dalam akaunnya di jejaring sosial, Facebook dan MySpace, ia merupakan seorang pendeta muda yang hidup di Quincy, Massachusetts.
Dikatakannya ia merupakan seorang ayah dari anak laki-laki kembar, dan dia sedang mencari seseorang untuk diajak berbicara. Ia memperlihatkan foto dua orang anak kembar yang ia klaim sebagai puteranya, dalam akaun jejaring sosial tersebut.
Korbannya, merupakan seorang remaja perempuan asal West Virginia tersebut, akhirnya jatuh hati pada Carissa, dan kemudian mereka berdua menjalin hubungan cinta.
Dalam perjalanan hubungan mereka berdua, Carissa memberikan dua buah telepon kepada mangsanya yang dia boleh gunakan untuk menghubunginya.
Kepada penyiasat remaja perempuan itu mengatakan ia menggunakan telepon itu untuk mengirimkan foto telanjangnya .
Pada bulan Desember 2011, setelah berkomunikasi selama 14 bulan, Carissa mengajak mangsanya untuk bertemu untuk pertama kalinya. Pertemuan mereka berdua akhirnya digagas oleh ibu gadis itu, yang kemudian menemani puterinya dan dua puterinya yang lain menemui Carrisa di sebuah motel Pennsylvania.
Dalam pertemuan itu, hubungan keduanya semakin intim, dan mereka terlibat aktiviti seksual, dan puncaknya ketika Carissa, berkunjung ke rumah gadis remaja itu dua bulan kemudian.
Disanalah keduanya terlibat dalam hubungan seksual.
Kepada
polis , gadis itu mengatakan, selama berhubungan seks, Carissa tak
pernah membuka bajunya, dan hanya mengeluarkan 'penisnya' dari resleting seluarnya. Selama
ini Carissa bebernya juga tak pernah memperlihatkan tubuhnya dalam
keadaan telanjang bulat.
Carissa baru diketahui merupakan seorang wanita, ketika mangsanya mau bekerjasama dengan polis dalam kes tuduhan melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah umur. (dailymail)
Carissa baru diketahui merupakan seorang wanita, ketika mangsanya mau bekerjasama dengan polis dalam kes tuduhan melakukan hubungan seksual dengan anak di bawah umur. (dailymail)
ZIARAH SAHABAT.. TERIMA KASIH KERANA SOKONGAN ANDA SEJAK BLOG SAYA DIMULAKAN 16.3.2012
ReplyDelete