Oleh: Jalaksana Winangoen
[UNIKNYA.COM]: As-Sabiqun al-Awwalun
adalah orang-orang terdahulu yang pertama kali masuk/memeluk Islam.
Mereka adalah dari golongan kaum Muhajirin dan Anshar, mereka semua
sewaktu masuk Islam berada di kota Mekkah, sekitar tahun 610 Masehi pada
abad ke-7. Pada masa penyebaran Islam awal, para sahabat nabi di mana
jumlahnya sangat sedikit dan golongan As-Sabiqun Al-Awwalun yang
rata-ratanya adalah orang miskin dan lemah. Berikut manusia-manusia
pertama yang memeluk Islam Setelah Nabi Muhamad:
1. Khadijah binti
Khawalid
Khadijah berasal dari golongan
pembesar Mekkah. Menikah dengan Nabi Muhammad, ketika berumur 40 tahun,
manakala Nabi Muhammad berumur 25 tahun. Ada yang mengatakan usianya
saat itu tidak sampai 40 tahun, hanya sedikit lebih tua dari Nabi
Muhammad. Khadijah merupakan wanita kaya dan terkenal.
Ketika Nabi Muhammad masih muda dan
dikenal sebagai pemuda yang lurus dan jujur sehingga mendapat
julukan Al-Amin, telah diperkenankan untuk ikut menjualkan barang
dagangan Khadijah. Hal yang lebih banyak menarik perhatian Khadijah
adalah kemuliaan jiwa Nabi Muhammad. Khadijah lah yang lebih dahulu
mengajukan permohonan untuk meminang Beliau, peminangan dibuat melalui
paman Muhammad yaitu Abu Thalib.
”Sewaktu malaikat turun
membawa wahyu kepada Muhammad maka Khadijah adalah orang pertama yang
mengakui kenabian suaminya, dan wanita pertama yang memeluk Islam.
Sepanjang hidupnya bersama Nabi, Khadijah begitu setia menyertainya
dalam setiap peristiwa suka dan duka. Allah mengkaruniakannya 3 orang
anak, yaitu Qasim, Abdullah, dan Fatimah.
2. Zaid bin Haritsah
Zaid bin Haritsah berasal dari kabilah
Kalb yang menghuni sebelah utara jazirah Arab. Di masa kecilnya, ia
ditangkap oleh sekelompok penjahat yang kemudian menjualnya sebagai
seorang budak. Kemudian ia dibeli oleh Hukaim bin Hisyam keponakan
dari Khadijah. Oleh Khadijah, ia diberikan kepada Nabi Muhammad yang
kemudian memerdekakan Zaid bin Haritsah. Ia adalah salah satu orang yang
pertama dalam memeluk agama Islam.
Zaid menjadi sahabat serta pelayan yang
setia Nabi Muhammad. Ia menikah dengan Ummi Ayman dan memiliki putra
yang bernama Usamah bin Zaid bin Haritsah. Ia mengikuti hijrah
ke Madinahserta mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam.
Dalam Pertempuran Mu’tah, ia diangkat sebagai panglima perang dan dalam
pertempuran inilah, ia mati syahid.
3. Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib adalah salah seorang
pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Menurut
Islam Sunni, ia adalah Khalifah terakhir dari Khulafaur Rasyidin.
Sedangkan Syi’ah berpendapat bahwa ia
adalah Imam sekaligus Khalifah pertama yang dipilih oleh Rasulullah
Muhammad SAW. Uniknya meskipun Sunni tidak mengakui konsep Imamah mereka
setuju memanggil Ali dengan sebutan Imam, sehingga Ali menjadi
satu-satunya Khalifahyang sekaligus juga Imam. Ali adalah sepupu dari
Muhammad, dan setelah menikah dengan Fatimah az-Zahra, ia menjadi
menantu Muhammad.
4. Abu Bakr ash-Shiddiq
Abu Bakar termasuk di antara mereka yang
paling awal memeluk Islam. Setelah Nabi Muhammad wafat, Abu
Bakar menjadi khalifah Islam yang pertama pada tahun 632 hingga
tahun 634M. Lahir dengan nama Abdullah bin Abi Quhafah, ia adalah satu
di antara empat khalifah yang diberi gelar Khulafaur Rasyidin atau khalifah
yang diberi petunjuk.
Abu Bakar adalah ayah dari Aisyah, istri
Nabi Muhammad. Nama yang sebenarnya adalah Abdul Ka’bah (artinya ‘hamba
Ka’bah’), yang kemudian diubah oleh Muhammad menjadi Abdullah (artinya
‘hamba Allah’). Muhammad memberinya gelar Ash-Shiddiq (artinya ‘yang
berkata benar’) setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Miraj yang
diceritakan oleh Muhammad kepada para pengikutnya, sehingga ia lebih
dikenal dengan nama “Abu Bakar ash-Shiddiq”.
5. Bilal bin Rabah
Bilal bin Rabah adalah seorang budak
berkulit hitam dari Habsyah (sekarang Ethiopia) yang masuk Islam ketika
masih diperbudak. Setelah majikannya mengetahui bahwa Bilal masuk Islam,
maka Bilal disiksa terus menerus setiap harinya guna mengembalikannya
agar tidak memeluk Islam. Tetapi Bilal tidak mau kembali kepada
kekafirannya dan tetap melantunkan “Allahu Ahad, Allahu ahad…”.
Pada akhirnya Bilal dimerdekakan
oleh Abu Bakar dan menjadi sahabat setia Rasulullah saw sampai-sampai
Bilal dalam sebuah hadits diceritakan bahwa Rasulullah saw pernah
bermimpi mendengar suara terompah Bilal di surga. Ketika
hukum syariat adzan diperintahkan oleh Allah orang yang pertama kali
disuruh oleh Rasulullah untuk mengumandangkannya adalah Bilal bin Rabah,
ia dipilih karena suara Bilal sangat merdu.(**)
No comments:
Post a Comment