posted by indah.com on 10 Jul 2012
VIVAnews - Seorang gadis cilik, Enna Stephens, tak pernah kehilangan satu hari pun untuk mengisi rumahnya dengan tawa. Itu semua terjadi setelah kanak-kanak tujuh tahun menjalani pembedahan membuang tumor di kepalanya.
Sebelum masuk ruang bedah, doktor memperingatkan kedua orangtuanya bahawa operasi akan mengubah keperibadian Enna sementara. Dia akan menjadi cenderung depresi atau lebih cepat marah. Namun, dalam kes Enna, efek samping operasi adalah ketawa tak berujung.
Sang bunda, Vana, 40, mengatakan, "Enna boleh tertawa selama 15 minit pada suatu waktu, atau seharian penuh. Ketika pertama kali operasi, ia malah tertawa cekikikan," ucapnya seperti dikutip dari The Sun.
"Suatu kali, neneknya menggenggam pisang dan menaruhnya seperti sedang menelepon agar Emma tertawa ketika kepalanya masih dibalut jahitan. Dia malah tertawa sepanjang waktu.
"Begitu dia mulai tertawa, kami juga ikut tertawa kerana tertawa sesuatu yang menular. Dan, itu adalah cara yang bagus untuk melepaskan emosi," ujarnya mengenang saat-saat Emma terbangun paska operasi.
Vana, seorang perwira polis , menambahkan, "Ketika dia masih terus tertawa terbahak-bahak dan tak dapat berhenti, kami membawanya ke rumah sakit. Di sana, dia malah histeria."
Kanak-kanak dari New Marske, Cleveland, kini dinyatakan kian pulih dari operasi, yang merosak bahagian otak pengontrol ekspresi emosinya untuk sementara.
Sang ayah, Dougie, 44, memiliki pendapat sendiri soal anaknya, "Enna sangat positif. Dia adalah seorang anak kecil yang berani."
No comments:
Post a Comment