Thursday, July 12, 2012

Kanak-kanak Ini Tidak Pernah Makan Tetapi Tetap Hidup

posted by indah.com on 12 Jul 2012



Kaleb Bussenschutt tak boleh   makan apapun. Dia tak hanya menderita alergi kacang atau susu. Kanak-kanak  lima tahun dari Australia itu alergi terhadap semua makanan.

Hanya dua hal yangboleh melalui  mulutnya, air putih dan beberapa jenis jus jeruk.

Bagaimana cara dia bertahan hidup? Selama 20 jam sehari, sebuah mesin khusus mengepam  nutrisi ke perutnya.

Sebelum doktor menyembuhkannya, Kaleb tak akan pernah boleh menikmati segelas bir pertamanya ketika beranjak dewasa, atau bahkan kek ulang tahunnya.

Kaleb tak boleh mengecap makanan jenis apapun. Tak hanya itu, pergaulan kanak-kanak lucu ini pun terganggu. Dia tak boleh  meminjam barang teman-temannya, bahkan untuk sebatang pensel. Sebab, dikahuatirkan ada sisa-sisa makanan yang menempel di pensel tersebut.

Ibunya, Melissa Bussenschutt mengatakan doktor sama sekali tak tahu apa yang terjadi pada Kaleb. Doktor hanya tahu makanan membuat Kaleb tersiksa dan melukai usus puteranya.

“Hanya satu yang kami tahu, dia tersiksa. Dia menderita malabsorbsi parah. Kaleb tidak boleh menyerap makanan,” kata Melissa Bussenschutt, seperti dimuat laman berita News.com.au,

Sampai saat ini, tambah dia, Kaleb terus menjalani serangkaian tes, untuk mengetahui mengapa dia tak boleh makan.

“Jika kami pergi makan malam di restoran, dia hanya mendapatkan semangkuk air batu. Lalu, Kaleb akan bertanya ‘Apa yang kalian makan? Bagaimana rasanya?’. Dia merasa kondisinya ini tak adil,” kata sang ibu.

Tiap Februari, di hari ulang tahunnya, Kaleb tetap berpesta, lengkap dengan badut dan
kueh tart.

“Dia tetap meminta kek ulang tahun, hanya untuk tiup lilin. Tapi lalu minta kakak perempuannya untuk memakan kek itu,” tambah dia.

Dalam dunia medis diketahui satu dari 20 anak memiliki alergi terhadap makanan tertentu. Namun, kebanyakan alergi tersebut dalam taraf ringan dan akan hilang dalam jangka waktu tertentu.

Menurut seorang pakar, Profesor Peter Sly alergi yang diderita Kaleb sangat langka. “Saya mengetahui beberapa masalah soal penyerapan makanan. Tidak diketahui apakah itu benar-benar alergi atau intoleransi,” kata Sly.
sumber 
osseram

No comments:

Post a Comment