ABC
Anggota kartel obat terlarang, Zetas, dipenggal kepalanya di depan kamera oleh rivalnya, kartel Gulf.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh belas warga awam,
termasuk dua perempuan, mati dipenggal di rumah mereka di sebuah desa
di Selatan Afghanistan oleh orang tidak dikenal, Minggu (26/8/2012)
kelmarin.
"Tadi malam 17 penduduk desa, dua perempuan dan 15
laki-laki, dipenggal kepalanya oleh orang tak dikenal di distrik
Kajaki," ujar Juru Bicara Pemerintah Provinsi Helmand, Daud Ahmadi,
seperti dilaporkan oleh Channelnewsasia, Senin (27/8/2012).
Daud mengaku belum mengetahui identitas si pembunuh, "Kami belum tahu
siapa yang berada di balik pembunuhan itu. Saat ini, kami tengah
menyelidikinya," katanya.
Haji Musa Khan, seorang pemimpin suku di
distrik tetangga, Musa Qala, mengungkapkan di distrik Kajaki telah
terjadi lonjakan pembunuhan dalam beberapa bulan terakhir.
"Tiga orang dipancung selama bulan Ramadhan. Sementara baru-baru ini putra seorang pemimpin suku dipenggal,"ujarnya.
Khan
mengatakan pembunuhan itu terjadi bersamaan dengan operasi militer
besar-besaran oleh pasukan Afghanistan dan NATO di daerah tersebut,
untuk 'menertibkan' milisi Taliban. (channelnewsasia)
No comments:
Post a Comment