Ibarat
sudah jatuh tertimpa tangga, seorang bayi perempuan mengalami nasib
yang tidak menyenangkan. Setelah meninggal kerana infeksi, tak lama
kemudian jenazahnya jadi santapan tikus-tikus kelaparan yang berkeliaran
di rumah sakit.
Bayi yang baru berusia 12 hari itu dilaporkan meninggal dalam perawatan di Kasturba Gandhi Women and Children Hospital, Chennai India. Kerana lahirnya prematur, maka boleh dipahami kalau risiko kematiannya memang tinggi kerana daya tahan tubuhnya lemah.
Kejanggalan muncul kerana orangtua bayi tersebut, pasangan Ranjith dan Malar Kumar menemukan bekas luka pada jenazah anaknya khususnya di bahagian wajah. Namun oleh rumah sakit, luka itu diklaim sebagai komplikasi septicemia (sepsis) atau infeksi.
Belakangan, pihak rumah sakit mengakui bahawa luka tersebut bukan komplikasi dari septicemia seperti dalam penjelasan sebelumnya. Luka tersebut adalah bekas gigitan tikus, yang tanpa diduga mengerubuti jenazah si bayi saat tidak ada yang menungguinya.
Kenapa jenazahnya boleh digigit tikus?
Rupanya sepanjang malam setelah si bayi dinyatakan meninggal, jenazahnya tidak dimasukkan ruang jenazah dengan alasan hanya tersedia ruangan untuk orang dewasa. Jenazah bayi malang itu digeletakkan begitu saja di pojok ruangan, tanpa ada yang merawatnya.
Sedikitnya 9 karyawan rumah sakit, terdiri dari 2 doktor dan 5 jururawat akhirnya dipecat menyusul kejadian tragis tersebut. Sementara itu, polis masih melakukan penyiasatan untuk memastikan apakah bayi tersebut meninggalnya juga kerana digigit tikus.
"Pemerintah telah memerintahkan penyelidikan. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan postmortem. Kami juga akan memecat doktor yang terlibat jika terbukti melakukan kesalahan," kata pejabat Kementerian Kesihatan setempat, V S Vijay seperti dikutip dari The Sun, Khamis (30//8/2012).
sumber
Bayi yang baru berusia 12 hari itu dilaporkan meninggal dalam perawatan di Kasturba Gandhi Women and Children Hospital, Chennai India. Kerana lahirnya prematur, maka boleh dipahami kalau risiko kematiannya memang tinggi kerana daya tahan tubuhnya lemah.
Kejanggalan muncul kerana orangtua bayi tersebut, pasangan Ranjith dan Malar Kumar menemukan bekas luka pada jenazah anaknya khususnya di bahagian wajah. Namun oleh rumah sakit, luka itu diklaim sebagai komplikasi septicemia (sepsis) atau infeksi.
Belakangan, pihak rumah sakit mengakui bahawa luka tersebut bukan komplikasi dari septicemia seperti dalam penjelasan sebelumnya. Luka tersebut adalah bekas gigitan tikus, yang tanpa diduga mengerubuti jenazah si bayi saat tidak ada yang menungguinya.
Kenapa jenazahnya boleh digigit tikus?
Rupanya sepanjang malam setelah si bayi dinyatakan meninggal, jenazahnya tidak dimasukkan ruang jenazah dengan alasan hanya tersedia ruangan untuk orang dewasa. Jenazah bayi malang itu digeletakkan begitu saja di pojok ruangan, tanpa ada yang merawatnya.
Sedikitnya 9 karyawan rumah sakit, terdiri dari 2 doktor dan 5 jururawat akhirnya dipecat menyusul kejadian tragis tersebut. Sementara itu, polis masih melakukan penyiasatan untuk memastikan apakah bayi tersebut meninggalnya juga kerana digigit tikus.
"Pemerintah telah memerintahkan penyelidikan. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan postmortem. Kami juga akan memecat doktor yang terlibat jika terbukti melakukan kesalahan," kata pejabat Kementerian Kesihatan setempat, V S Vijay seperti dikutip dari The Sun, Khamis (30//8/2012).
No comments:
Post a Comment