Tuesday, August 14, 2012

Fakta Terbaru Tentang Kematian Osama Bin Laden ?



 

Nama Osama Bin Laden masih melekat dalam ingatan kita semua, sebagai Teroris paling dicari dan ditakuti oleh Negara Amerika, terkait aksinya pada 11 September 2001 lalu, dengan menyerang gedung WTC menggunakann pesawat terbang yang di bajak, hasilnya bangunan kebanggaan Amerika tersebut hancur dengan menginggalkan sejuta duka dan beribu korban bagi Amerika Khususnya, dunia sempat berkabung dan dibuat terkejut dengan serangan tersebut.

Sebuah pembuktian dan shock terapi kepada negara Amerika yang dianggap Osama sebagai negara arogan dan kaki tangan negara yahudi, yang dianggap sebagai musuh negara Muslim kerana kejahatan serta kelicikannya membantai rakyat Palestin  yang sampai sekarang masih terus berlangsung. Amerika pernah mengumumkan bahawa Osama Bin Laden akhirnya meninggal  dalam penyerangan Mei 2011 di Pakistan, dan hal itu menjadi pertanyaan banyak orang apa yang mati  di foto tersebut Osama, ternyata banyak yang meragukan bahawa hal itu merupakan rekayasa. 
Setelah setahun kemudian, berita kematian Osama yang mati keran a penyerangan di Pakistan terbantahkan. Osama bin Laden tidak meninggal kerana diberondong peluru tentera Amerika tahun lalu. Fakta terbaru menyebutkan pemimpin Al-Qaeda itu meniggal secara alami, lima tahun sebelum Amerika mengumumkan berhasil membunuhnya, 1 Mei 2011.

Kenyataan itu diungkapkan oleh ahli politik Turki dan mantan agen intelijen Amerika, Berkan Yashar. "Amerika tidak membunuh Bin Laden, dia meninggal kerana sakit," kata Yashar.

Kepada televisyen Rusia, Channel One
Yashar bercerita, dia pernah bertemu Bin Laden pada September 1992 di Chechnya. Pertemuan itu, kata Yashar, terjadi di sebuah rumah dua tingkat di Kota Grozny. Di tingkat atas, ruangan dihuni keluarga Gamsakhurdia dari Presiden Georgia, yang kemudian diusir oleh negaranya. "Saya dan Bin Laden bertemu di tingkat satu, dia juga tinggal di rumah itu," ujar Yashar.

Namun Yashar menyatakan tak tahu kenapa Bin Laden ada di Kota Grozny. Dia juga menolak isi pertemuan itu. "Kami hanya berbual  saja." Namun, berdasarkan laporan

Channel One

, selama beberapa tahun silam, Yashar memiliki nama samaran Abubakar. Nama yang diberikan CIA.

Setelah perjalanan itu, Yashar melanjutkan, muncul sejumlah orang yang mengaku nasionalis Chechnya. Namun mereka tidak ikut dalam teror bom. Orang-orang itu membuat lingkaran penjaga Bin Laden. "Dia (Bin Laden) percaya mereka tak akan mengkhianatinya," ujar Yashar.

Kata Yashar, hal itu tidak hanya ia ketahui seorang diri. Dinas Keselamatan Rusia dan CIA pun mengetahuinya. Ketika ditanya apakah Yashar percaya Bin Laden meninggal  kerana serangan Amerika, dia menjawab, "Meski seluruh dunia percaya, saya tidak."

Pemimpin Al-Qaeda itu meninggal pada 6 Jun 2006. Begitulah pernyataan Yashar. Dia begitu ingat tarikh matinya Bin Laden kerana ada tiga angka enam pada waktu kematiannya. Ketika Bin Laden mengembuskan nafas terakhir, Yashar melanjutkan, ada tujuh lelaki di sekelilingnya. Yakni tiga orang Chechnya: Sami, Mahmoo, dan Ayub; dua dari London; dan dua asal Amerika. "Dia sangat sakit. Badannya tinggal kulit dan tulang," ujarnya.

Meski dua muslim asal London dan Amerika menyaksikan Bin Laden meninggal, mereka tidak ikut memandikan atau mengebumikan jasadnya di pergunungan perbatasan Pakistan-Afganistan. Semua itu dikerjakan oleh Ayub, Mahmood, dan Sami.

Setelah penguburan jenazah Bin Laden, terjadi penyerangan. Berdasarkan informasi dari dalam operasi Amerika, mereka menemukan kuburan Bin Laden dan menggalinya. Semua itu dilakukan Amerika untuk menunjukkan kepada dunia bahawa teknologi keselamatan  mereka berjalan sempurna. "Amerika menunjukkan bagaimana tiap langkah mereka kontrol dan menunjukkannya sebagai sebuah kemenangan," ujarnya.

Kini Yashar menyalahkan dirinya sendiri. Sebab Bin Laden meninggal dalam perlindungan orang Chechnya, tak lama setelah teleponnya disadap oleh agen intelijen Amerika. Dan beberapa hari sebelum Yashar mengumumkan kematian Bin Laden di konferensi Washington, November 2008, Sami diculik oleh agen Amerika.

"Padahal saya orang pertama yang umumkan khabar kematian Bin Laden. Pasti agen Amerika melacak kontak saya," ujarnya.

Dari penculikan itu, Yashar yakin bahawa Sami-lah yang membocorkan lokasi penguburan Bin Laden. Dan kontak telepon terakhir Sami berasal dari Pakistan.

Kata Yashar, dia sengaja membeberkan informasi ini kepada  Channel One
boleh   melindungi dirinya dari CIA. "Untuk berjaga-jaga, Dinas Rahsia Turki memberi saya pengawal dan senjata," ujarnya.

sumber
 osseram

No comments:

Post a Comment