Siapa tak kenal dengan salah seorang pemimpin durjana dunia Israel yang
satu ketika dulu semasa pemerintahannya melakukan banyak kerusakan dan
kezaliman ke atas bumi Allah Palestin. Pembunuhan, penyembelihan,
penindasan dan bermacam macam lagi kekejaman tentera Israel Laknatullah
dibawah arahan beliau. Dan sekarang, Ariel Sharon menerima akibatnya.
Petunjuk dari Allah tentang kekuasaanya yang tidak boleh ditandingi
siapapun. Ariel Sharon kini umpama mayat hidup atau “Mumi hidup” yang
bernyawa tetapi “mati”
Diberitakan bahawa para doktor di Hospital Hadasa telah memasukkan Ariel Sharon (Bekas PM Israel yang Yahudi)ke ruang operasi untuk dilakukan pembedahan. Ia memiliki luka membusuk dan tidak sedarkan diri selama beberapa minggu.
Operasi tersebut dilakukan untuk menyambung bahagian-bahagian ususnya yang telah membusuk dan telah menyebar ke bahagian tubuh lain.
Demikianlah kita saksikan keadaan musuh Allah Subhanahu Wata’ala dan musuh Islam yang gemar menumpahkan darah. Penyumbatan yang terjadi di otaknya menyebabkan kerusakan di sekujur tubuh.
Ini sebagai akibat penindasannya terhadap umat Muhammad Shalallahu alaihi wassalam yang berlangsung terus menerus siang dan malam. Akhirnya ia menderita kelumpuhan di seluruh tubuhnya dan tidak boleh menggerakkannya walaupun hanya menggerakkan mata. Dialah yang memimpin para tentera untuk menyerang Sinai dan Lebanon . ia juga yang menyembelih para tawanan Mesir. Ketika ini dia tidak sedar sama sekali dan tidak mengetahui sekelilingnya.
Diberitakan bahawa para doktor di Hospital Hadasa telah memasukkan Ariel Sharon (Bekas PM Israel yang Yahudi)ke ruang operasi untuk dilakukan pembedahan. Ia memiliki luka membusuk dan tidak sedarkan diri selama beberapa minggu.
Operasi tersebut dilakukan untuk menyambung bahagian-bahagian ususnya yang telah membusuk dan telah menyebar ke bahagian tubuh lain.
Demikianlah kita saksikan keadaan musuh Allah Subhanahu Wata’ala dan musuh Islam yang gemar menumpahkan darah. Penyumbatan yang terjadi di otaknya menyebabkan kerusakan di sekujur tubuh.
Ini sebagai akibat penindasannya terhadap umat Muhammad Shalallahu alaihi wassalam yang berlangsung terus menerus siang dan malam. Akhirnya ia menderita kelumpuhan di seluruh tubuhnya dan tidak boleh menggerakkannya walaupun hanya menggerakkan mata. Dialah yang memimpin para tentera untuk menyerang Sinai dan Lebanon . ia juga yang menyembelih para tawanan Mesir. Ketika ini dia tidak sedar sama sekali dan tidak mengetahui sekelilingnya.
Akhirnya Allah Subhanahu Wata’ala memperlihatkan kepada kita keadaan
thaghut yang suka menumpahkan darah ini dengan ayat-ayat Allah Subhanahu
Wata’ala yang agung, yaitu membusuknya jasad sedangkan ia masih hidup.
Demikianlah, mereka (para doktor) akan mengamputasi anggota tubuhnya satu demi satu hingga terakhir sedangkan ia masih hidup.
Benarlah firman Allah SWT :
”Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’an itu benar “(Fushilat:53)
Dia telah koma selama 4 tahun dan doktor doktor mengatakan dia akan terus koma sehingga umur 90 tahun dan tidak mati. Begitulah siksa dunia yang Allah tunjukkan . Belum lagi siksa akhirat. Dan dikatakan berat Ariel Sharon semakin menyusut dan dikatakan berat sekarang cuma kira kira 15 Kilogram. Jika benar, maka ia satu siksaan yang nyata dan pedih didunia.
Demikianlah, mereka (para doktor) akan mengamputasi anggota tubuhnya satu demi satu hingga terakhir sedangkan ia masih hidup.
Benarlah firman Allah SWT :
”Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’an itu benar “(Fushilat:53)
Dia telah koma selama 4 tahun dan doktor doktor mengatakan dia akan terus koma sehingga umur 90 tahun dan tidak mati. Begitulah siksa dunia yang Allah tunjukkan . Belum lagi siksa akhirat. Dan dikatakan berat Ariel Sharon semakin menyusut dan dikatakan berat sekarang cuma kira kira 15 Kilogram. Jika benar, maka ia satu siksaan yang nyata dan pedih didunia.
VIVAnews
No comments:
Post a Comment