Lady Gaga membuat sejarah baru dalam jejaring sosial pada awal tahun
ini, ketika ia menjadi tokoh publik pertama yang mengumpulkan 20 juta
follower di jejaring sosial Twitter.
Namun saat ini sebuah laporan mengklaim bahwa megabintang pelantun
‘Born This Way’ itu mungkin tidak sepopuler di situs media sosial
seperti yang diyakini, dan kemungkinan jutaan pengikutnya di Twitter
adalah palsu.
Berkat tool baru yang diciptakan oleh perusahaan manajemen media
sosial StatusPeople, HuffingtonPost telah menemukan bahwa, hingga 72
persen dari 29 juta pengikut Twitter Gaga dianggap palsu atau tidak
aktif.
Tool yang dinamai “Fake Follower Check,” ini digunakan untuk
mengetahui persentase pengikut twitter, apakah “palsu,” “tidak aktif”
atau “baik.”
?
“Sebuah akun palsu telah diatur untuk memfollow seseorang atau
mengirimkan spam. Akun ini biasanya tidak memiliki follower, tetapi
memfollow sejumlah besar orang. Sedangkan sebuah akun yang dimasukkan
dalam kategori tidak aktif, karena tidak menujukkan adanya aktivitas
untuk sementara waktu. Pengguna akun itu bisa jadi seorang yang nyata,
tapi mereka digambarkan sebagai konsumen informasi dan bukan tipe yang
membagikan informasi.” tutur Rob Waller, eksekutif dari StatusPeople
kepada Guardian.
Dalam kasus Lady Gaga, tampak 34 persen dari followernya adalah
“palsu,” 38 persen “tidak aktif” dan hanya 28 persen yang dianggap
“baik.”
Namun sang bintang pop ini tidak sendirian dalam penderitaan dari para pengikut palsu ini
Menurut laporan sebelumnya oleh HuffingtonPost, selain Lady Gaga,
Presiden Barack Obama, penyanyi pop Rihanna dan Kim Kardashian hanyalah
segelintir dari banyak superstar Twitter yang memiliki follower palsu.
No comments:
Post a Comment