Wednesday, September 26, 2012

Wanita Ini Kencing dan Mandi di Depan Penumpang Kereta


Wanita Ini Kencing dan Mandi di Depan Penumpang Kereta
DAILY MAIL
Seorang Wanita Mandi di dalam Kereta Api
Penumpang kereta api bawah tanah New York,     tercengang dan terpana dengan aksi seorang wanita berkulit hitam yang buang air kecil dan mandi di dalam kereta api.

Dalam sebuah rakaman video yang tersebar di dunia maya, memperlihatkan wanita itu bersama dengan seorang temannya tengah berdiri di dalam sebuah kereta api bawah tanah yang penuh dengan   penumpang.
Mengenakan pakaian kemben putih bermotif bunga dengan seluar  berwarna putih dengan motif serupa, wanita itu berdiri berdekatan  pintu kereta, sambil berbincang-bincang satu sama lain.

Namun tiba-tiba wanita itu terlihat seperti tengah menahan buang air kecil. Ia bergerak ke kanan ke kiri serta ke belakang dan ke depan, seraya menekan bahagian tengah seluarnya.
Sesaat kemudian terlihat titisan air menggenang di atas lantai kereta. Air itu ternyata air seni yang keluar dari wanita itu. Walau tidak memprotes tingkah laku wanita itu, para penumpang lainnya memperlihatkan wajah jijik ketika menyaksikan aksi wanita itu.

Beberapa orang dari mereka yang berada berdekatan  wanita itu, nampak bergeser menjauhinya, dan beberapa penumpang lainnya mentertawakan kejadian itu.
Namun hal itu malah membuat wanita itu bertingkah semakin gila, ia kemudian mengeluarkan peralatan mandi dari dalam begnya, berikut pula satu dirigen air yang terisi penuh.

Seperti berada di dalam kamar mandi, wanita itu dengan polosnya menggosokan sabun ke atas tubuhnya dibantu span berbentuk kotak berwarna merah muda. Setelah itu ia menyapu sabun yang menutupi tubuhnya menggunakan air yang berasal dari dirigen air yang dibawanya.
Selesai membasuh tubuhnya, rakan dari wanita itu, menjulurkan mantel handuk kepadanya, dan segera ia kenakan.
Tidak jelas bila aksi itu dirakam, namun menurut pemberitaan Dailymail, rakaman itu pertama kali di unggah dilaman World Star Hiphop, pada tanggal 20 September 2012. (dailymail)

No comments:

Post a Comment