Jepun selalu memiliki hal yang unik. Tak heran dalam sekitar 10
tahun terakhir ini, penggemar negeri Matahari Terbit ini semakin
meningkat. Tidak hanya kerana lingkungan dan kehidupan di sana, namun
sampai bahagian kebudayaannya.
Masyarakat Jepun dikenal memiliki selera budaya dan fashion yang unik. Di mana mereka tak segan-segan memilih pakaian dan gaya penampilan yang aneh bahkan cenderung gila untuk kalangan Jepun itu sendiri.
Masyarakat Jepun dikenal memiliki selera budaya dan fashion yang unik. Di mana mereka tak segan-segan memilih pakaian dan gaya penampilan yang aneh bahkan cenderung gila untuk kalangan Jepun itu sendiri.
1. Harajuku Style
Harajuku style adalah induk dari seluruh fashion unik Jepun saat ini.
Berpusat pada area sekitar stesyen kereta api Harajuku, banyak generasi
muda Jepang menampilkan fashion unik yang berbeda dan tetap trendy.
Seakan kawasan Harajuku menjadi catwalk raksasa dan pusat perhatian
dunia.
Bahkan kini fashion Harajuku sudah memiliki begitu banyak produk dan clothing brand yang sampai dijual di Eropa dan Amerika Syarikat. Pakaian, tata rambut sampai make up yang berbeda, membuat Harajuku style semakin popular. Apakah kamu termasuk penggemarnya?
Bahkan kini fashion Harajuku sudah memiliki begitu banyak produk dan clothing brand yang sampai dijual di Eropa dan Amerika Syarikat. Pakaian, tata rambut sampai make up yang berbeda, membuat Harajuku style semakin popular. Apakah kamu termasuk penggemarnya?
2. Gyaru
Berasal dari kata bahasa Inggeris, 'gal', gyaru adalah mereka gadis-gadis
muda yang mewarnai rambut mereka dengan nuansa perak dan pirang serta
make up yang memberikan kesan kulit lebih gelap namun colorful. Penganut
style Gyaru lebih sering menampilkan kesan seksi mereka. Gyaru sendiri
memiliki banyak macam style.
Salah satunya adalah kogyaru, di mana gadis-gadis SMA di Jepun tampil dengan seragam sekolah seksi dan mewarnai rambut jadi perang. Lalu ada ganguro, mereka yang memakai riasan gelap, bibir putih dan stiker warna-warni di wajah. Yang lebih gila lagi adalah Yamanba, di mana para gadis Jepun tampil dengan dandanan konyol dan aksesoris penuh warna yang kontras dengan riasan gelap.
Salah satunya adalah kogyaru, di mana gadis-gadis SMA di Jepun tampil dengan seragam sekolah seksi dan mewarnai rambut jadi perang. Lalu ada ganguro, mereka yang memakai riasan gelap, bibir putih dan stiker warna-warni di wajah. Yang lebih gila lagi adalah Yamanba, di mana para gadis Jepun tampil dengan dandanan konyol dan aksesoris penuh warna yang kontras dengan riasan gelap.
3. Lolita
Memakai rok, gaun dengan kerah tinggi, topi dan payung berbulu adalah
salah satu ciri khas style Lolita. Seakan sekumpulan gadis ini adalah
lulusan sekolah sutradara film Tim Burton dari jaman Victoria.
Style Lolita kini bahkan sudah berkembang ke Gothic Lolita, masih dengan skirt lebar, hanya Gothic Lolita dominan warna hitam. Style Lolita timbul dari penolakan para gadis di Jepung di mana para lelaki berpikir bahawa gadis cantik itu harus berpakaian super seksi. Sehingga Lolita lebih mengedepankan pakaian anggun dan kesan cute dari trend fashion 200 tahun lalu.
Style Lolita kini bahkan sudah berkembang ke Gothic Lolita, masih dengan skirt lebar, hanya Gothic Lolita dominan warna hitam. Style Lolita timbul dari penolakan para gadis di Jepung di mana para lelaki berpikir bahawa gadis cantik itu harus berpakaian super seksi. Sehingga Lolita lebih mengedepankan pakaian anggun dan kesan cute dari trend fashion 200 tahun lalu.
4. Kawaii - Decora
Kawaii merupakan bahasa Jepang yang diartikan bebas menjadi cute (imut). Kawaii - Decora menjadi salah satu aspek Harajuku style paling popular. Di mana mereka penganut fashion ini tampil dengan pakaian dan make up style untuk anak-anak kecil.
Dengan warna-warna pastel, penganut Kawaii tampil layaknya anak-anak imut. Sementara Decora adalah style fashion yang mengedepankan pemakaian aksesoris lucu dan unik.
SUMBER
No comments:
Post a Comment