
Jepun memang terkenal dengan orang-orangnya yang gila kerja. Bagi mereka, waktu adalah wang. Bahkan wanita Jepun kini tidak mau repot-repot menghabiskan waktu mereka untuk ke toilet. Lantas, bagaimana jadinya ya kalau mereka ingin buang air?
Sebuah majalah di Jepun, yaitu Majalah SPA menuliskan sebuah artikel berjudul “The Ultimate Form Of Slob”. Artikel ini menuliskan tentang maskulinisasi wanita Jepun. Dimana hal ini sepertinya merupakan pemberontakan dari kaum wanita Jepun. Seperti yang kita ketahui bahawa budaya Jepun zaman dahulu mengharuskan para wanitanya untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan membersihkan rumah, merawat diri, dan sebagainya.
Jenuh dengan stereotip budaya Jepun yang seperti ini, para wanita di Jepun pun melakukan aksi pemberontakan. Mereka kini menjadi malas membersihkan rumah, menolak untuk mencukur bulu di tubuh mereka, dan yang lebih aneh adalah memakai pampers kerana mereka malas pergi ke kamar mandi di tempat kerja .

Alasannya adalah untuk menghemat dan mengefisienkan jam bekerja, namun apakah tidak kelewat batas?
Seperti yang di kutip dari odditycentral, Jurnalis Media The Frisky mewawancarai seorang wanita Jepang pengguna popok. Wanita berusia 25 tahun ini sudah menggunakan popok selama 6 bulan. Alasannya adalah karena ia ingin menghemat waktu selama jam kerja. Dia tak perlu mengantri di toilet untuk buang air kecil. Selain itu, wanita itu juga merasa nyaman untuk menggunakan popok. Hasil survei dari beberapa wawancara mengungkapkan bahwa sebagian lain merasakan sensasi yang berbeda saat menggunakan popok dan yang lainnya hanya ikut-ikutan saja.

Kebanyakan wanita Jepun pengguna pampers ini hanya memakainya saat ia bekerja di pejabat. Selain itu, mereka hanya menggunakannya ketika mereka memakai skirt. Kerana jika sedang menggunakan seluar, orang-orang dapat mengetahui bahawa ia menggunakan pampers. Tentu saja hal ini memalukan. Selain itu, mereka juga tidak akan menggunakannya jika mereka sedang berkencan.
http://1.bp.blogspot.com/
. sumber
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete