Jika di Bali ada proses pembakaran mayat yang dinamakan Ngaben, ada
juga proses serupa namun tak sama di suatu tempat. Pasalnya, ada 240
pensil yang dibuat dari abu hasil pembakaran jasad manusia. Setiap
pensil dicap dengan nama almarhum, sehingga si pemilik boleh merasa dekat
dengan orang tercinta yang telah meninggalkannya.
Hanya satu pensil yang dapat dihapus
dalam satu waktu dan boleh ditajamkan agar boleh pas masuk ke dalam tempat
pensil yang telah disediakan. Secara berkala, tempat pensil akan
disesuaikan dengan pensil yang telah digunakan dan diperbarui dengan abu
baru. (LB)
No comments:
Post a Comment