Super Naga , cabai yang paling pedas
Jangan Coba-coba Memegang Cabai Ini, Bahaya!
Mungkin bagi orang Indonesia, menyantap sambal berbahan cabai
rawit saja sudah terasa sangat pedas. Apalagi jika mencicipi cabai Super
Naga yang pedasnya 15 kali ganda cabai rawit. Saking pedasnya, anda
harus mengenakan sarung tangan untuk menyentuhnya!
Menurut Daily Mail (2/10/12), Super Naga adalah cabai terpedas yang
ditanam secara komersil di Inggeris. Super
Naga pedasnya 15 kali ganda cili burung Tingkat kepedasannya mencapai 1.12
juta Scoville heat units (SHU). Angka ini jauh melampaui cabai rawit
(Bird's eye chili) yang 'hanya' 50.000-100.000 SHU.
Super Naga dijual secara eksklusif di swalayan Tesco dengan harga 90p
(sekitar Rp 14.000) per kemasan 15 gram. Di bungkusnya tertera gambar
enam buah cabai dan label 'Super Super Hot' dan 'The Hottest'.
Bahkan, ada sebuah peringatan dengan huruf kapital yang berbunyi:
'Jangan sentuh tanpa sarung tangan. Dapat menyebabkan iritasi kulit.
Hindari kontak dengan mata. Cuci tangan dengan saksama setelah mengolah
cabai ini untuk menghindari iritasi'.
Selembar kertas di dalam kemasan menegaskan lagi bahwa pembelinya memang
harus sangat berhati-hati. Dijelaskan bahwa cabai ini cocok digunakan
dalam hidangan Bangladesh. 'Kombinasi panas yang membakar serta aroma
buah yang unik membuat cabai ini pilihan tepat bagi mereka yang
menginginkan pengalaman baru', tulisnya.
Gethyn Formby, pembeli cabai ini, menggambarkan pedasnya Super Naga.
"Anda dapat mencicipi keseluruhan rasanya karena panasnya meningkat
dengan lambat. Butuh waktu 30 detik sebelum panasnya mulai bekerja,
kemudian pedasnya semakin bertambah selama beberapa menit. Cabai ini
sangat menipu," tuturnya kepada Daily Mail (2/10/12).
Menurut Formby, cabai ini benar-benar tak cocok bagi mereka yang lemah.
Menyantapnyapun harus sangat berhati-hati. Namun, tambahnya, penggemar
cabai akan menyukai Super Naga karena rasa buahnya yang nikmat pas
berpadu dengan tingkat kepedasan yang membakar.
Cabai Super Naga ditanam oleh Salvatore Genovese (40), petani asal
Bedfordshire, Inggris. Tahun lalu ia memproduksi Bhut Jolokia, cabai
yang tingkat kepedasannya sedikit di bawah Super Naga. Guinness Book of
Records menyebut Bhut Jolokia 400 kali lebih pedas dari saus Tabasco.
Menurut Genovese, permintaan akan cabai pedas di Inggris meningkat
dengan cepat di lima tahun terakhir. Cabai yang pedas membakar seperti
Bhut Jolokia, scotch bonnet, habanero, dan cabai rawit paling banyak
dicari. Ia sendiri menghasilkan sekitar 500.000 cabai seminggu selama
musim lima bulan.
"Dua tahun terakhir kami menggandakan produksi cabai terpedas. Jika saya
hitung, salah satu cabai yang saya produksi dikonsumsi oleh satu dari
100 orang di Inggris setiap minggunya," Genovese bercerita.
sumber: detikcom
No comments:
Post a Comment