Saturday, November 3, 2012

Festival Menari Dengan Mayat Di Madagaskar

Asalasah ~ Aneh, Ada Festival Menari Dengan Mayat - Setiap negara tentunya memiliki budaya dan tradisi yang berbeda. Tradisi nenek moyang yang ada hingga kini masih saja berlaku di wilayah tertentu. Ada sebuah tradisi yang dianggap aneh dan unik di Madagaskar. Tradisi itu adalah Famadihana yang merupakan tradisi penguburan orang Malagasi di Madagaskar. Orang-orang akan membawa mayat nenek moyang mereka dengan mengganti kain kafan yang baru untuk dikuburkan kembali, kemudian mereka menari dengan mayat-mayat di sekitar makam dengan diiringi alunan musik.
Kebiasaan Famadihana sudah dilakukan sejak abad ketujuh belas hingga sekarang. Famadihana dipercaya orang sekitar dan memiliki keyakinan bahwa roh-roh orang mati akhirnya akan bergabung dengan dunia para leluhur setelah dekomposisi tubuh yang lengkap dan upacara yang tepat yang biasanya akan memakan waktu hingga bertahun-tahun. Di Madagaskar, kebiasaan ini sudah menjadi ritual rutin yang biasanya dilakukan setiap tujuh tahun sekali. Untuk menggelar upacara seperti ini, diperlukan biaya yang sangat besar karena harus menyediakan makanan bagi sejumlah keluarga besar dan tamu.
FOTO:



http://asalasah.blogspot.com/2012/10/festival-menari-dengan-mayat-di-madagaskar.html

http://asalasah.blogspot.com/2012/10/festival-menari-dengan-mayat-di-madagaskar.html

http://asalasah.blogspot.com/2012/10/festival-menari-dengan-mayat-di-madagaskar.html












Praktek Famadihana sedang menurun karena biaya kafan sutera dan oposisi dari beberapa organisasi Kristen. Protestan Injili mencegah adat tersebut, meskipun Gereja Katolik menganggap Famadihana sebagai murni budaya ketimbang agama. Sebagai salah satu orang Malagasi menjelaskan kepada BBC, Ini penting karena cara kita menghormati orang mati. Ini juga merupakan kesempatan bagi seluruh keluarga, dari seluruh negeri, untuk datang bersama-sama. Festival ini merupakan bagi rakyat dataran tinggi tengah waktu persekutuan dengan orang mati dan sarana untuk menghindari atau mengurangi rasa bersalah atau menyalahkan. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran serius tidak untuk menahan famadihana ketika secara finansial mampu melakukannya.
Festival
selengkapnya
Sumber

No comments:

Post a Comment