Yasser Arafat meninggal di rumah sakit militer Prancis tahun 2004.
Yasser Arafat meninggal di rumah sakit Tentera Perancis tahun 2004 dan ramai rakyat Palestin yang percaya dia diracun oleh Israel.
Makam yang terletak di jalan masuk ke pejabat presiden di Ramallah, Tepi Barat, itu ditutup sejak Isnin (12/11) sebagai persiapan penggalian.
"Sejak Isnin pagi, makam Arafat ditutup sebagai persiapan penyelidikan atas kematiannya," kata Tawfiq Tirawi, ketua komite penyiasatan Palestin atas kematian Arafat, kepada kantor berita AFP.
Sumber kantor berita AFP menyebutkan penggalian yang dimulai dengan membongkar beton dan ceramik di seputar makam diperkirakan akan berlangsung sekitar 15 hari.
Radioaktif polonium
Kejaksaan Perancis memulai penyiasatan pembunuhan bulan Ogos lalu setelah televisyeni Al-Jazeera menyiarkan penelitian pakar Swiss yang menyebutkan mereka menemukan radioaktif polonium pada barang-barang peribadi Arafat.Tim Perancis akan berada di Ramallah tanggal 26 November untuk memulai penggalian makam dalam pemeriksaan yang diperkirakan akan memakan waktu beberapa minggu sampai satu bulan.
Presiden Palestin , Mahmud Abbas, mengatakan hari Minggu lalu bahawa Rusia juga akan membantu penyelidikan namun tidak merinci bantuan seperti apa.
"Kami terus mengadakan kontak dengan penyidik Perancis, pakar di Swiss dan juga pemerintah Rusia untuk menggali makam Yasser Arafat," kata Abbas.
Polonium merupakan bahan dengan kandungan racun tinggi dan biasanya ditemukan di lingkungan militer dan sains.
Bahan ini digunakan untuk membunuh mantan mata-mata Rusia yang menjadi kritikus Kremlin, Alexander Litvinenko, yang meninggal di London tahun 2006 setelah menenggak teh yang diracun.
Sumber: BBC Indonesia
No comments:
Post a Comment