28 Nov 2012
Mengejutkan.
Satu berita membuatkan heboh di Jepun terkait dengan lelaki Indonesia
yang tinggal di Bali dan berprofesion sebagai beach boys. Seorang penulis
lepas Jepun yang cukup banyak karyanya di majalah mingguan Nikkan
Gendai menulis yang para beach boys ini melayani nafsu berahi perempuan
Jepun dengan biaya 5,000 yen sekali khidmat seks.
"Bali menjadi sangat popular saat masa
ekonomi bubble sekitar awal tahun 1990-an. Banyak wanita Jepun ke Bali
untuk diurut," ungkap Yukio Murakami sang penulis lepas yang dikutip
dan ditulis oleh majalah Nikkan Gendai terbitan 11 Mei 2010 halaman 5.
Wanita
Jepun itu banyak memanggil laki-laki di sana untuk di urut sensual
sampai ke payudara bahkan sampai ke bahagian bawah, tambahnya.
"Lalu
pada saat tertentu terjadi transaksi untuk main seks menanyakan
harganya. Sekitar 200 gigolo di Bali dalam operasinya dan banyak di
antaranya terlatih untuk memuaskan wanita. Tarif mereka sekali main seks
Bagi
karyawan wanita Jepun kepopularan anak pantai Bali sejak 10 tahun lalu
atau sekitar tahun 2000. Kini banyak pekerja Jepun berlibur bersantai
ke Bali, tambahnya.
Terutama sekitar tahun 2005 banyak wanita
pekerja di toko-toko di Jepun yang stress dalam kehidupannya dan jarang
melakukan hubungan seks, melepaskan stresnya ke Bali untuk membeli
lelaki, tambah Murakami lagi."Satu hal yang sangat memalukan secara
nasional," tulis Nikkan Gendai di akhir tulisannya.
sumber
No comments:
Post a Comment