17 Nov 2012
Kelompok peretas Anonymous melancarkan serangkaian serangan terhadap sejumlah web internet di Israel.
Dalam serangan tersebut, kelompok ini mematikan beberapa web atau mengubah tampilan dengan memasang pesan-pesan pro Palestin .
Kempen ini diberinama OpsIsrael dengan tujuan membalas serangan tentera yang dilakukan di Gaza.
Serangan peretas ini datang bersamaan ketika Tentera
Israel memutakhirkan webnya dengan menambahkan ''prestasi'' dan
''lencana'' bagi pengunjung.
Anonymous mengatakan mereka melancarkan kempen OpIsrael
menyusul ancaman pemerintah Israel untuk memotong semua jaringan
telekomunikasi Gaza.
Hal ini menurut kelompok ini dalam sebuah pernyataan yang dimuat di web AnonRelations, "melanggar garis di pasir''.
"Kami adalah ANONYMOUS dan TIDAK ADA yang mematikan internet dalam pengawasan kami,'' katanya.
Kelompok ini memperingati pemerintah Israel untuk tidak
mematikan jaringan telepon dan situs dan mendesak operasi tentera di
Gaza di akhiri.
Jika serangan tidak berakhir, Israel akan merasakan ''kemurkaan penuh dan tak terkendali'' dari kelompok ini.
Beberapa jam setelah pernyataan itu dimuat, Anonymous
menampilkan daftar 87 web yang diklaim telah digodam sebagai bagian
dari OpIsrael.
Kebanyakan situs itu di defaced atau di ubah penampilannya dengan menampilkan pesan sokongan bagi Hamas dan Palestin .
Anonymous juga memproduksi paket informasi bagi warga
Gaza tentang cara alternatif bagi mereka untuk berkomunikasi jika
sambungan internet dan telekomunikasi lainnya diputus.
Perang propaganda
Di saat yang bersamaan ketika Anonymous menyerang situs
Israel, Angkatan Bersenjata Israel mengubah ulang blog mereka dengan
memberikan penghargaan bagi orang yang sering berkunjung dan
berinteraksi dengan situs mereka.
Web Tentera Israel ini menambah sebuah permainan,
CalledIDF Ranks, yang memberikan angka bagi pengunjung yang jika
dikumpulkan akan mendapatkan pangkat militer virtual.
Seorang pengunjung yang masuk ke web tersebut sebanyak
10 kali akan mendapatkan lencana ''konsisten'' dan jika sering
menggunakan kolom pencarian akan mendapat pangkat ''petugas peneliti''.
Tentera mengatakan sistem ini sempat berhenti beberapa saat kerana web ini mengalami kepadatan yang luar biasa.
Sejak Rabu (14/11) lalu, web ini mulai memberikan informasi langsung terkait operasi tentera terhadap Hamas di Jalur Gaza.
Dengan cara yang sama, Hamas juga memberikan komentar langsung terkait serangan roket ke Israel melalui Twitter.
Sejak ketegangan meningkat di Gaza, kedua belah pihak
memang aktif menggunakan situs jejaring sosial untuk melakukan perang
proganda
No comments:
Post a Comment