09 Desember 2012
Foto : IST
RACINE - Seorang hakim di Wisconsin, Amerika
Syarikat melarang seorang lelaki berusia 44 tahun memiliki keturunan.
Hal itu disebabkan kerana dia sudah memiliki sembilan orang anak
Hakim menghukum Corey Curtis dengan hukuman yang sangat unik. Curtis tidak diperkenankan memiliki keturunan lagi, kecuali dirinya sanggup untuk menanggung biaya hidup sembilan anaknya yang dilahirkan oleh enam orang perempuan yang berbeda.
Curtis saat ini dihukum percubaan tiga tahun penjara kerana gagal membayar denda sebesar USD50 ribu sebagai jaminan hidup anak. Meski demikian, Curtis masih ingin melayangkan keluhan atas hukuman yang dijatuhkan kepadanya.
"Akal sihat memerintahkan kita agar tidak memiliki anak bila kita tidak sanggup menghidupinya. Saya akan menetapkan masa percubaan penjara kepadanya," ujar Hakim Tim Boyle, seperti dikutip Orange, Minggu (9/12/2012).
Selain didakwa atas kelalaiannya dalam menjamin biaya hidup anak-anaknya, Curtis pun dinyatakan memiliki kesalahan besar lainnya. Namun Curtis masih tidak mau mengaku salah.
"Hakim itu membuat peraturan, namun mereka aturan dirancang secara buru-buru," ujar Curtis.Hakim menghukum Corey Curtis dengan hukuman yang sangat unik. Curtis tidak diperkenankan memiliki keturunan lagi, kecuali dirinya sanggup untuk menanggung biaya hidup sembilan anaknya yang dilahirkan oleh enam orang perempuan yang berbeda.
Curtis saat ini dihukum percubaan tiga tahun penjara kerana gagal membayar denda sebesar USD50 ribu sebagai jaminan hidup anak. Meski demikian, Curtis masih ingin melayangkan keluhan atas hukuman yang dijatuhkan kepadanya.
"Akal sihat memerintahkan kita agar tidak memiliki anak bila kita tidak sanggup menghidupinya. Saya akan menetapkan masa percubaan penjara kepadanya," ujar Hakim Tim Boyle, seperti dikutip Orange, Minggu (9/12/2012).
Selain didakwa atas kelalaiannya dalam menjamin biaya hidup anak-anaknya, Curtis pun dinyatakan memiliki kesalahan besar lainnya. Namun Curtis masih tidak mau mengaku salah.
(AUL)okezone.com
No comments:
Post a Comment