Sunday, December 23, 2012

Kisah Wanita Mangsa Kekerasan di India yang Mendadak Jadi 'Jutawan'

Rachmadin Ismail - detikNews
AFP
New Delhi - Sonali Mukherjee pernah menjadi mangsa kekerasan. Wajahnya rosak kerana siraman asid. Namun peristiwa itu tak membuatnya mengurung diri. Bahkan kini dia mendadak jadi jutawan. Bagaimana kisahnya?

Diberitakan AFP, Minggu (23/12/2012), Sonali mengalami kerosakan di wajah pada tahun 2003 lalu kerana perbuatan 3 rakannya sewaktu menjadi mahasiswa. Padahal ketika itu, Sonali adalah seorang mahasiswi yang cukup berprestasi di Universiti Dhanbad, India.

Para mahasiswa jahat itu masuk diam-diam ke dalam rumahnya untuk memperkosa. Namun kerana Sonali melakukan perlawanan, para mahahagian mata, hidung dan telinga.

Meski sudah menjalani pembedahan kulit sebanyak 22 kali, Sonali tetap buta dan sedikit terganggu pendengarannya. Ketiga pelaku berhasil ditangkap, namun mereka   bebas tak lama kemudian dengan wang jaminan.

Beberapa waktu lalu, wanita 27 tahun tersebut pun akhirnya muncul kembali di layar kaca. Bukan sebagai mangsa, namun peserta kuis yang paling terkenal di India, 'Kaun Banega Crorepati' atau dikenal dengan 'Who wants to be a millionaire'. Dia pun berhasil mendapatkan hadiah utama sebesar 2.5 juta rupee atau US$ 45,000 setelah berhasil menjawab 10 pertanyaan.

Keinginannya untuk mengikuti kuis itu memang kuat. Terutama untuk membantu biaya perubatan dan operasi tubuh yang bukannnya sedikit. Dia pun   segera menjalankan pembedahan kulit tambahan setelah mendapat wang tersebut.

"Jika anda boleh melihat gambar seorang wanita cantik, saya yakin anda juga boleh melihat wajah saya yang terbakar," kata Sonali kepada AFP.

"Saya memenangi wang tapi saya perlu lebih banyak untuk pengubatan saya," sambungnya.

"Sangat mudah bagi mangsa kekerasan asid seperti saya untuk diam dan menelan semuanya. Namun saya memilih untuk berdiri dan berteriak melawan kekerasan," lanjutnya.

Kisah Sonali membuat jutaan penonton acara tersebut terharu. Mereka menganggap Sonali adalah pembangkit semangat perempuan di India untuk melawan segala bentuk kekerasan. Air mata penonton di studio pun mengalir laju.

"Kadangkala kita fpikir, hidup kita sudah cukup menderita, semua hal sepertinya tak sesuai dengan keinginan kita. Namun saat kita bertemu dengan Sonali, kita sedar betapa beruntungnya kita," ujar sang pembawa acara tersebut, Amitabh Bachchan.

India memang cukup dikenali dengan angka kekerasan yang tinggi terhadap perempuan. Data kejahatan nasional menyebutkan, 228,.650 dari jumlah angka kejahatan 256,329 yang terjadi di India, menimpa perempuan.

(mad/try)

No comments:

Post a Comment