10 Desember 2012
Foto : Hamas meluncurkan roket (Gerardgroup)
GAZA - Pemimpin Hamas Khaled Meshal berpidato
di Universiti Islam Gaza usai menghadiri Peringatan Hut Hamas ke-25.
Meshal pun mengatakan, warga Gaza telah berhasil menghancurkan rumah
milik Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak.
"Kalian sudah menghancurkan rumah dari Ehud Barak dan semoga kalian boleh hancurkan rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu," ujar Meshal, seperti dikutip Channel 2, Isnin (10/12/2012).
"Kau, lelaki dan perempuan, sudah mengejutkan musuh kita. Pengeboman di Tel Aviv merupakan hal yang berada di luar dugaan," imbuhnya.
Kedatangan Meshal ke Gaza juga menuai komentar dari para pejabat Israel. Di saat Meshal mulai mengeluarkan retorikanya yang menentang eksistensi Israel di Palestin , Presiden Israel Shimon Peres langsung berkomentar.
"Kita memiliki dua pilihan, tidak ada yang sempurnya namun satu di antara mereka adalah yang benar dan sisanya salah. Kita harus memilih Meshal atau Abbas (Presiden Mahmoud Abbas)," ujar Peres.
Netanyahu turut mengeluarkan komentarnya terhadap ucapan-ucapan Meshal. Di depan anggota Knesset (Parlemen Israel), Netanyahu mengatakan bahawa, Hut Hamas di Jalur Gaza telah menguak wajah sesungguhnya dari musuh Israel.
"Mereka (Hamas) tidak memiliki niat untuk berkompromi dengan kami. Mereka ingin menghancurkan negara kami, namun mereka akan gagal," ucap Netanyahu.
"Sangat menarik, Abbas tidak mengecam Hamas. Saya sangat menyesal, dia justru berjuang untuk melakukan rekonsiliasi dengan Hamas yang disokong Iran," tambahnya.
Pemerintahan Netanyahu juga menghadapi kritik yang cukup pedas dari mantan Perdana Menteri Ehud Olmert, mantan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni dan Ketua Parti Kadima Shaul Mofaz. Banyak ahli politik Negeri Yahudi itu menganggap kehadiran Meshal di Gaza sama halnya dengan kekalahan Israel.(AUL)
"Kalian sudah menghancurkan rumah dari Ehud Barak dan semoga kalian boleh hancurkan rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu," ujar Meshal, seperti dikutip Channel 2, Isnin (10/12/2012).
"Kau, lelaki dan perempuan, sudah mengejutkan musuh kita. Pengeboman di Tel Aviv merupakan hal yang berada di luar dugaan," imbuhnya.
Kedatangan Meshal ke Gaza juga menuai komentar dari para pejabat Israel. Di saat Meshal mulai mengeluarkan retorikanya yang menentang eksistensi Israel di Palestin , Presiden Israel Shimon Peres langsung berkomentar.
"Kita memiliki dua pilihan, tidak ada yang sempurnya namun satu di antara mereka adalah yang benar dan sisanya salah. Kita harus memilih Meshal atau Abbas (Presiden Mahmoud Abbas)," ujar Peres.
Netanyahu turut mengeluarkan komentarnya terhadap ucapan-ucapan Meshal. Di depan anggota Knesset (Parlemen Israel), Netanyahu mengatakan bahawa, Hut Hamas di Jalur Gaza telah menguak wajah sesungguhnya dari musuh Israel.
"Mereka (Hamas) tidak memiliki niat untuk berkompromi dengan kami. Mereka ingin menghancurkan negara kami, namun mereka akan gagal," ucap Netanyahu.
"Sangat menarik, Abbas tidak mengecam Hamas. Saya sangat menyesal, dia justru berjuang untuk melakukan rekonsiliasi dengan Hamas yang disokong Iran," tambahnya.
Pemerintahan Netanyahu juga menghadapi kritik yang cukup pedas dari mantan Perdana Menteri Ehud Olmert, mantan Menteri Luar Negeri Tzipi Livni dan Ketua Parti Kadima Shaul Mofaz. Banyak ahli politik Negeri Yahudi itu menganggap kehadiran Meshal di Gaza sama halnya dengan kekalahan Israel.(AUL)
No comments:
Post a Comment