Selasa, 29/01/2013
Ratu Beatrix (Getty Images)
Amsterdam, - Ratu Beatrix dari
Belanda secara tiba-tiba mengumumkan dirinya turun takhta setelah
berkuasa selama 33 tahun. Mahkota kerajaan akan diserahkan kepada putera
sulungnya, Putera Mahkota Willem-Alexander.
Ratu Belanda itu mengumumkan hal tersebut pada 28 Januari malam, atau tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke-75. Dikatakan ratu tertua yang memerintah monarki Belanda itu, dirinya akan menyerahkan mahkota kerajaan pada akhir April mendatang.
Ratu menyampaikan niat tersebut melalui televisyen dan radio nasional. Setelah itu, Perdana Menteri Mark Rutte pun menyampaikan statemennya. Dikatakan bahawa Putera Mahkota telah disiapkan secara intensif untuk peranan raja tersebut.
"Ratu telah ada bersama kita di masa-masa indah, juga di masa-masa buruk. Pengetahuan dan kasihnya telah menjadikan dia sebagai ikon Belanda," kata PM Rutte dalam statemennya seperti dilansir harian The Guardian, Selasa (29/1/2013).
Ini bererti, Putera Mahkota Willem-Alexander, putera sulung dari 3 anak laki-laki Beatrix, akan naik takhta pada usia 45 tahun. Isterinya, Puteri Maxima berasal dari Argentina. Dengan naik takhtanya sang Putera Mahkota, bererti Belanda akan memiliki raja pertamanya dalam kurun waktu lebih dari satu abad ini.
Turun takha merupakan tradisi di kerajaan Belanda. Ibunda Beatrix, Ratu Juliana turun takhta pada tahun 1980 dan menyerahkan tampuk kerajaan kepada Beatrix. Sementara nenek Beatrix atau ibunda Ratu Julianan turun takhta pada tahun 1948.
Ratu Belanda itu mengumumkan hal tersebut pada 28 Januari malam, atau tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke-75. Dikatakan ratu tertua yang memerintah monarki Belanda itu, dirinya akan menyerahkan mahkota kerajaan pada akhir April mendatang.
Ratu menyampaikan niat tersebut melalui televisyen dan radio nasional. Setelah itu, Perdana Menteri Mark Rutte pun menyampaikan statemennya. Dikatakan bahawa Putera Mahkota telah disiapkan secara intensif untuk peranan raja tersebut.
"Ratu telah ada bersama kita di masa-masa indah, juga di masa-masa buruk. Pengetahuan dan kasihnya telah menjadikan dia sebagai ikon Belanda," kata PM Rutte dalam statemennya seperti dilansir harian The Guardian, Selasa (29/1/2013).
Ini bererti, Putera Mahkota Willem-Alexander, putera sulung dari 3 anak laki-laki Beatrix, akan naik takhta pada usia 45 tahun. Isterinya, Puteri Maxima berasal dari Argentina. Dengan naik takhtanya sang Putera Mahkota, bererti Belanda akan memiliki raja pertamanya dalam kurun waktu lebih dari satu abad ini.
Turun takha merupakan tradisi di kerajaan Belanda. Ibunda Beatrix, Ratu Juliana turun takhta pada tahun 1980 dan menyerahkan tampuk kerajaan kepada Beatrix. Sementara nenek Beatrix atau ibunda Ratu Julianan turun takhta pada tahun 1948.
(ita/ita)
No comments:
Post a Comment