Tuesday, January 29, 2013

Orang makan orang di Korea Utara semakin parah

Reporter Asia Press, Jiro menjelaskan, kelaparan di Korea Utara dipicu oleh kekeringan hebat yang melanda negara tersebut. Selain itu, dia menambahkan, banyak persediaan makanan yang dicuri pemerintah untuk diberikan kepada penduduk di ibukota Pyongyang. Hal ini mengakibatkan persediaan makanan di beberapa daerah semakin menipis.
Berita mengejutkan baru-baru ini dari Korea Utara, akibat kelaparan, warga Korea Utara memakan manusia. Daily Mail memberitakan, fakta tersembunyi ini terungkap berkat hasil penyiasatan reporter Asia Press, Jiro Ishimaru, yang menyamar dan melaporkan dari dalam negara komunis tersebut. Bencana kelaparan di wilayah utara dan selatan Hwanghae diyakini telah menyebabkan kematian 10,000 orang. Akibat kelaparan juga, kes kanibalisme kerap terjadi. Bahkan yang dimakan adalah sanak keluarga sendiri.
Akibat Kelaparan Warga Korea Utara Memakan Manusia

Kepada Sunday Times, Jiro mengatakan bahawa dia mendengarkan beberapa pengakuan yang mengejutkan. Seorang lelaki tua, katanya, tergamak menggali  kubur cucunya sendiri dan memakan mayatnya. Pada laporan lain, seorang lelaki bahkan tergamak merebus anaknya sendiri untuk dimakan. Lelaki ini berhasil ditahan polis .
Ini bukan kali pertama orang makan orang terjadi di Korea Utara. Sebelumnya pada  Mei 2012, sebuah Institut Untuk Penyatuan Korea di Seoul, Korea Selatan, mengatakan seorang lelaki dieksekusi di Korea Utara setelah memakan bahagian tubuh temannya kemudian sisanya dijual sebagai daging kambing.
Laporan lain menyebut seorang lelaki dihukum mati pada Mei 2011 setelah membunuh 11 orang dan tubuhnya dijual sebagai daging babi. Kanibalisme juga dilaporkan terjadi di dalam penjara-penjara negara. Kekeringan terparah terjadi di Korea Utara pada tahun 1990an. Peristiwa yang dikenal sebagai "Mac Sulit" ini menelan korban jiwa antara 240,000 sampai 3.5 juta orang.

No comments:

Post a Comment