Saturday, January 26, 2013

Terpengaruh Film Horror, Remaja AS Bunuh Keluarganya

Sabtu, 26 J anuari 2013 
Jake Evans saat diadili (Foto: NBC)
Jake Evans saat diadili (Foto: NBC)
TEXAS - Oktober lalu merupakan sebuah peristiwa horor bagi keluarga Evans di Amerika Syarikat  . Jake Evans dengan tega membunuh ibu dan adik perempuannya. Ternyata Jake terpengaruh film horor yang ia tonton, sebelum melakukan pembunuhan tersebut.
Remaja berusia 17 tahun itu membuat pengakuan tentang pembunuhan yang terjadi 3 Oktober lalu di Aledo, Texas. Melalui pengakuan setebal empat halaman yang dibacakan ketika perbicaraan, Jake menjelas secara rinci penembakan yang membunuh adik perempuannya Mallory dan ibunya, Jami.

Dalam pengakuan itu Jake menuliskan bahawa menonton film horor 'Halloween' telah memberinya idea untuk melakukan pembantaian tersebut. "Saya kagum melihat begitu tenangnya (tokoh dalam film) melakukan pembunuhan dan tidak memilik rasa penyesalan sedikitpun," tulis Jake dalam pengakuannya, seperti dikutip Daily Mail, Sabtu (26/1/2013).

Pengakuan dari Jake ini jelas sekali menyebutkan kronologi  beberapa jam sebelum penembakan, hingga kejadian penembakan sampai setelah penembakan terjadi.

Meskipun Jake diketahui tidak menderita penyakit kejiwaan saat penembakan berlangsung, dia mengaku terkejut usai melakukan aksi. "Terkejut, saya berlari ke kamar dan berteriak keras dan menyedari saya telah berbuat kesalahan besar dengan membunuh ibu dan adik saya," lanjut pengakuannya.

Tetapi usai penembakan pertama, Jake mendengar suara dan menyedari bahawa adiknya masih hidup. Pada saat itulah, dirinya mengisi kembali peluru di senjata yang digunakannya dan menembakannya ke arah dua orang anggota keluarganya tersebut.

Jake mengaku menonton film "Halloween" yang dibuat kembali oleh Rob Zombie, sebanyak tiga kali. Dirinya merasa akan lebih menjiwai film tersebut, bila membunuh seseorang.

Setelah penembakan itu, Jake berencana untuk membunuh kakek yang tinggalnya tidak jauh dari Jake. Dia juga bermaksud untuk membunuh kakak perempuan tertuanya, yang saat itu tengah bersama sang kakek. Sementara ayah Jake diketahui sedang berada di luar kota saat insiden berdarah ini terjadi.

Jake ditangkap setelah dia menelepon pihak polis. Sheriff yang pertama kali mendatangi rumah tempat lokasi kejadian, menemukan korban penembak dan Jake yang duduk di sudut rumah dengan senjata pembunuhan tidak jauh dari dirinya.
(faj)

No comments:

Post a Comment