Sabtu, 23/02/2013
Foto anak Tiffany Ennis (ABC News)
Ohio - Seorang ibu di Ohio, Amerika
Syarikat diadili kerana melilitkan selotip ke kepala anaknya.
Parahnya, wanita berusia 31 tahun ini tetap merasa tidak bersalah
sedikitpun atas perbuatan tersebut.
Tiffany Ennis (31) dijerat dua dakwaan pidana membahayakan anak oleh mahkamah setempat. Ennis melilitkan selotip di kepala puteranya yang berusia 8 tahun, mulai dari dahi, kepala, mulut hingga nyaris menutupi seluruh kepalanya.
Ennis kemudian mengambil gambar puteranya tersebut dan mengirimkannya kepada ayah sang kanak-kanak, Rudy Yado. Sang ayah kemudian menelepon polis . Kes ini kemudian berlarutan ke mahkamah. Namun dalam perbicaraan tersebut, Ennis mengaku tak bersalah.
Ennis mengakui dia hanya bermaksud bermain-main bersama teman-temannya dan anak-anak mereka. Mereka menggunakan selotip kerana menurut mereka hal tersebut lucu.
Ennis juga mengakui dia melakukan hal yang sama kepada puterinya yang berusia 11 tahun. Demikian seperti dilaporkan oleh ABC News dan dilansir AFP, Sabtu (23/2/2013).
Kepada Ketua polis , Ennis berkeras bahawa anak-anaknya sama sekali tidak terluka dan bahkan sama sekali tidak terdapat bekas selotip di wajah maupun kepala anak-anaknya. Ennis berulang kali menegaskan, dia hanya bercanda dan aksinya tersebut tidak dimaksudkan untuk melukai orang lain.
Namun tetap saja polis menangkap Ennies dan kemudian mengadilinya. Perbicaraan kes ini selanjutnya dijadualkan pada 30 Maret mendatang. detikNews
(nvc/gah)
Tiffany Ennis (31) dijerat dua dakwaan pidana membahayakan anak oleh mahkamah setempat. Ennis melilitkan selotip di kepala puteranya yang berusia 8 tahun, mulai dari dahi, kepala, mulut hingga nyaris menutupi seluruh kepalanya.
Ennis kemudian mengambil gambar puteranya tersebut dan mengirimkannya kepada ayah sang kanak-kanak, Rudy Yado. Sang ayah kemudian menelepon polis . Kes ini kemudian berlarutan ke mahkamah. Namun dalam perbicaraan tersebut, Ennis mengaku tak bersalah.
Ennis mengakui dia hanya bermaksud bermain-main bersama teman-temannya dan anak-anak mereka. Mereka menggunakan selotip kerana menurut mereka hal tersebut lucu.
Ennis juga mengakui dia melakukan hal yang sama kepada puterinya yang berusia 11 tahun. Demikian seperti dilaporkan oleh ABC News dan dilansir AFP, Sabtu (23/2/2013).
Kepada Ketua polis , Ennis berkeras bahawa anak-anaknya sama sekali tidak terluka dan bahkan sama sekali tidak terdapat bekas selotip di wajah maupun kepala anak-anaknya. Ennis berulang kali menegaskan, dia hanya bercanda dan aksinya tersebut tidak dimaksudkan untuk melukai orang lain.
Namun tetap saja polis menangkap Ennies dan kemudian mengadilinya. Perbicaraan kes ini selanjutnya dijadualkan pada 30 Maret mendatang. detikNews
(nvc/gah)
No comments:
Post a Comment