Kisah Nyata Angsa Jatuh Cinta dengan Sang Kakek dimulai 10 bulan yang lalu saat Sang Kakek sedang berjalan-jalan dengan motorsikalnya memutar-mutar Taman Danau di dekat perumahannya. Saat tiba di Danau, Kakek ini memberhentikan motornya untuk beristirehat duduk di bangku taman.
Sedang menikmati pemandangan alam, diseberang danau tampak segerombolan angsa sedang beristirahat. Dan salah seekor angsa berdiri dan memandang tajam ke arah sang Kakek. Sang kakek merespon ini sebagai hal yang
biasa, kemudian beranjak dari bangkunya untuk pulang kerumah.
Namun tanpa disedari angsa yang memandangnya tadi terbang mengikuti ke
arah sang kakek pergi. Orang-orang yang berada di sekitar jalan danau
tampak terkejut dan heran kerana Seekor angsa terus mengejarnya.
Hingga akhirnya Kakek ini pun menyedari yang dia menjadi pusat
perhatian orang kerana angsa ini terus membuntutinya. Lalu dia
menyalakan Klakson motor dengan laju dan berulang kali berharap sia ngsa tidak mengejarnya lagi. Namun apa yang terjadi si angsa tidak mau
pergi juga dan akhirnya sang kakek merasa bosan terus diikuti hingga dia
memberhentikan motornya.
Dengan perasaan takut dan merinding sang kakek memberanikan diri
memegang si angsa yang berjalan mendekatinya. Ternyata angsa ini tidak
menggigit (mematuknya) malahan menggesekkan kepalanya dengan manja ke
tangan sang kakek.
Setelah menyedari bahawa angsa ini sangat jinak, Kakek ini membawanya ke
rumah untuk dipelihara. Namun saat diberi makan, angsa yang berjenis
kelamin betina ini terus memandanginya seperti seseorang yang sedang
jatuh cinta. Dan keanehan lainnya saat si kakek membeli beberapa ekor angsa lain untuk teman si angsa Unik ini.
Namun si Angsa tidak mau bergabung dengan angsa-angsa lainnya, Angsa ini
hanya mau dekat si kakek. Dan saat di kandangi, angsa ini melenguh rewel hingga Sang kakek melepaskan dirinya dari kandang. Kemudian angsa
ini ikut tidur dalam kamar sang kakek.
Begitupun Saat Sang Kakek mengalami kemalangan motorsikal dan kaki
kirinya mengalami cedera parah. Saat sembuh dan belajar berjalan dengan
Tongkat Penyangga, angsa ini tetap setia disampingnya.
Hingga kini, kemanapun sang Kakek pergi angsa ini terus mengikutinya,
namun bagi kakek ini suatu kebahagiaan kerana di masa tuanya yang telah
lama hidup sendiri kerana isterinya telah meninggal, ada hewan yang
senantiasa menghibur dan menemaninya.
No comments:
Post a Comment