25 Fe bruari 2013
Foto : PM Turki Recep Tayyip Erdogan (Novinite)
SHARJAH - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip
Erdogan mengecam Presiden Suriah Bashar al-Assad. Erdogan menyebut Assad
"setan bisu" kerana berdiam diri terhadap pendudukan Israel ke
wilayahnya, namun giat memerangi warganya sendiri.
"Kita tidak akan terus diam dalam menghadapi diktator kejam sekaligus setan bisu yang melakukan pembantaian terhadap warganya. Siapa lagi yang terus berdiam diri dan tidak merespons pihak yang menduduki wilayahnya selama beberapa dekade," ujar Erdogan ketika berpidato di forum Uni Emirat Arab, seperti dikutip Associated Press, Isnin (25/2/2013).
Erdogan mendapatkan tepuk tangan yang meriah oleh para pegawai yang hadir dalam forum tersebut. Kerana negara-negara Teluk termasuk Uni Emirat Arab, merupakan negara yang mendukung fraksi pembangkang Suriah dan mengecam Assad.
Dalam pidatonya, Erdogan menyinggung isu pendudukan Dataran Tinggi Golan secara tidak langsung. Wilayah itu merupakan wilayah Suriah yang direbut Israel pada Perang 1967. Israel dan Suriah sampai saat ini masih bertegang kerana wilayah itu, namun mereka tidak pernah mengadakan konflik terbuka.
Erdogan pun mengajak seluruh pemimpin di seluruh negara di dunia ini mengecam tindakan Assad. Menurutnya, dunia patut menghentikan agresi yang kejam dari Pemerintah Suriah.
"Kita semua tidak boleh terus berdiam diri," ucap ketua Negara Turki itu.
Seperti diketahui, sikap diam Assad pada Israel sempat menuai kecaman pada Januari lalu tepat pada saat Israel membombardir wilayah Suriah. Assad mengecam serangan itu, dan bersumpah akan melakukan tindakan.
Suriah pun mengadukan peristiwa itu ke Bangsa-Bangsa Bersatu , namun Suriah tidak melakukan serangan balasan serupa ke Negeri Yahudi itu. Turki langsung mengecam Assad, begitu pula fraksi oposisi. Namun mereka ikut mengkritisi sikap diam Assad.(AUL)okezone.com
"Kita tidak akan terus diam dalam menghadapi diktator kejam sekaligus setan bisu yang melakukan pembantaian terhadap warganya. Siapa lagi yang terus berdiam diri dan tidak merespons pihak yang menduduki wilayahnya selama beberapa dekade," ujar Erdogan ketika berpidato di forum Uni Emirat Arab, seperti dikutip Associated Press, Isnin (25/2/2013).
Erdogan mendapatkan tepuk tangan yang meriah oleh para pegawai yang hadir dalam forum tersebut. Kerana negara-negara Teluk termasuk Uni Emirat Arab, merupakan negara yang mendukung fraksi pembangkang Suriah dan mengecam Assad.
Dalam pidatonya, Erdogan menyinggung isu pendudukan Dataran Tinggi Golan secara tidak langsung. Wilayah itu merupakan wilayah Suriah yang direbut Israel pada Perang 1967. Israel dan Suriah sampai saat ini masih bertegang kerana wilayah itu, namun mereka tidak pernah mengadakan konflik terbuka.
Erdogan pun mengajak seluruh pemimpin di seluruh negara di dunia ini mengecam tindakan Assad. Menurutnya, dunia patut menghentikan agresi yang kejam dari Pemerintah Suriah.
"Kita semua tidak boleh terus berdiam diri," ucap ketua Negara Turki itu.
Seperti diketahui, sikap diam Assad pada Israel sempat menuai kecaman pada Januari lalu tepat pada saat Israel membombardir wilayah Suriah. Assad mengecam serangan itu, dan bersumpah akan melakukan tindakan.
Suriah pun mengadukan peristiwa itu ke Bangsa-Bangsa Bersatu , namun Suriah tidak melakukan serangan balasan serupa ke Negeri Yahudi itu. Turki langsung mengecam Assad, begitu pula fraksi oposisi. Namun mereka ikut mengkritisi sikap diam Assad.(AUL)okezone.com
No comments:
Post a Comment