Friday, February 8, 2013

Sadis! Harimau Ini Digantung Hidup-hidup Setelah Terkam Tiga Orang

  7 Februari 2013 
      
Sadis! Macan Tutul Ini Digantung Hidup-hidup Setelah Terkam Tiga Orang
Daily Mail
Seekor macan tutul digantung karena menyerang tiga orang di India. 

 
     
TRIBUNNEWS.COM, INDIA
Penduduk desa di India menangkap seekor macan tutul lalu menggantungnya di sebatang pohon setelah binatang liar itu menyerang dengan ganas tiga orang di negara bahagian Assam. 

Hewan yang digantung di pohon itu dipotret pada Selasa (5/2) di desa Choriyakhola Bisiondoi di wilayah Golokgunj, yang penuh dengan binatang buas.

Macan tutul itu masuk ke rumah Haren Roy serta menyerang dia dan dua anggota keluarga lainnya. Para penduduk desa berlarian ke rumah Roy ketika anggota keluarga itu meminta tolong. Macan tutul tersebut melarikan diri, tetapi dikejar dan kemudian dibunuh warga, lapor Business Standard of India.

Roy, Gopal Roy, dan Jatan Roy dirawat di Dhubri Sipil Hospital. Pihak rumah sakit mengatakan, mereka dalam kondisi kritikal. Satu orang, diyakini Haren Roy, menderita luka serius di bahagian wajah. 

Penduduk desa mengklaim bahawa mereka telah memberi tahu departemen kehutanan. Namun, personel dari departemen itu lambat bertindak. Mereka tidak punya pilihan selain membunuh macan tutul itu guna mencegahnya melakukan serangan lain di kemudian hari.

Selama beberapa tahun terakhir, negara bahagian Assam mencatat ada peningkatan serangan oleh binatang buas terhadap manusia. Orang-orang yang takut atau marah lalu membunuh sejumlah binatang buas. Tidak ada statistik resmi tentang kematian macan tutul di tangan manusia. 

Namun, laporan tidak resmi, sebagaimana dikutip The Indian Express, menyebut angka sekitar 70 ekor antara tahun 2005 dan 2011.
Jumlah tertinggi macan tutul tewas di tangan manusia tercatat tahun 2008. Aaranyak, sebuah LSM terkemuka di bidang satwa liar, mencatat bahwa total jumlah macan tutul yang tewas tahun itu 29 ekor. Tahun 2011, tujuh macan tutul tewas, hanya di Dibrugarh.

Pada Mac lalu sedikitnya delapan orang terluka ketika dua macan tutul di Kamrup menyerang sejumlah orang yang berada di sebuah ladang. Penduduk desa membunuh satu ekor dan yang seekor lagi melarikan diri.

"Macan tutul memang dalam ancaman besar di seluruh negara bagian itu. Peningkatan konflik antara manusia dan hewan liar, lebih khusus macan tutul, telah menjadi masalah besar," kata SP Singh, kepala konservator satwa liar negara bagian itu.

Tahun 2012, departemen perhutanan negara bagian melancarkan kampanye media untuk membangkitkan kesadaran guna melawan pembunuhan atau hal yang menyebabkan kerugian bagi macan tutul. Pihak berwenang telah meminta masyarakat untuk segera menginformasikan kepada departemen kehutanan ketika mereka melihat binatang liar di luar tempat suci atau taman nasional, bukannya mencuba untuk menyerang binatang itu.

No comments:

Post a Comment