16 Mac 2013
Foto: Sky News
MOSKOW – Seorang penculik di Rusia
mengeluarkan permintaan tebusan yang mengejutkan. Lelaki itu, Alexander
Kupstov minta diberikan pizza dan minuman soda.
Kupstov dilaporkan memasuki sebuah kampus di Kota Astrakhan, Rusia dengan sebuah pistol dan peledak mainan. Dia kemudian menculik empat orang yang sedang berada di kampus itu dalam sebuah ruangan.
Polis kemudian mengepung ruangan itu dan berusaha bernegosiasi dengan Kupstov untuk mau membebaskan tebusan. Namun polis terkejut ketika mereka mendengar jenis tebusan yang diminta lelaki berusia 25 tahun itu.
“Dia meminta pizza dan minuman soda,” ujar juru cakaop polis , Pyotr Rusanov, seperti dikutip Sky News, Jumaat (15/3/2013).
Polis pun memenuhi permintaan Kupstov dan sebagai gantinya lelaki itu membebaskan salah seorang tebusan.
Setelah merasa kenyang, Kupstov meminta tebusan yang lebih besar lagi untuk membebaskan baki tebusan yang dimiliknya, yakni sebuah kereta dan sejumlah wang.
Kali ini polis tidak memenuhi permintaan Kupstov dan kemudian memaksa masuk ke dalam ruang penculikan. Polis pun langsung menahan Kupstov untuk disoal siasat lebih lanjut.
Kupstov dilaporkan memasuki sebuah kampus di Kota Astrakhan, Rusia dengan sebuah pistol dan peledak mainan. Dia kemudian menculik empat orang yang sedang berada di kampus itu dalam sebuah ruangan.
Polis kemudian mengepung ruangan itu dan berusaha bernegosiasi dengan Kupstov untuk mau membebaskan tebusan. Namun polis terkejut ketika mereka mendengar jenis tebusan yang diminta lelaki berusia 25 tahun itu.
“Dia meminta pizza dan minuman soda,” ujar juru cakaop polis , Pyotr Rusanov, seperti dikutip Sky News, Jumaat (15/3/2013).
Polis pun memenuhi permintaan Kupstov dan sebagai gantinya lelaki itu membebaskan salah seorang tebusan.
Setelah merasa kenyang, Kupstov meminta tebusan yang lebih besar lagi untuk membebaskan baki tebusan yang dimiliknya, yakni sebuah kereta dan sejumlah wang.
Kali ini polis tidak memenuhi permintaan Kupstov dan kemudian memaksa masuk ke dalam ruang penculikan. Polis pun langsung menahan Kupstov untuk disoal siasat lebih lanjut.
No comments:
Post a Comment