19 Mac 2013
Foto: Orange
RAMALLAH - Kondisi warga Palestine yang
ditahan di penjara Israel, dilaporkan menderita perlakuan tidak
manusiawi. Sekira 14 orang tahanan Palestine dikhabarkan menderita kanser
di penjara itu dan kesihatannya terus diabaikan.
Menurut
Palestine Prisoners Center for Studies, 14 orang warga Palestine itu
mengidap berbagai jenis penyakit kanser. Mereka pun terpaksa bertahan
dari kebijakan pihak penjara yang sengaja mengabaikan kondisi
kesihatannya.
"Tahanan pengidap kanser yang berada di penjara
Israel sangat menderita kerana kondisi kesihatannya yang buruk," laporan
Palestine Prisoners Center for Studies, seperti dikutip ABNA, Isnin (18/3/2013).
"Para
tahanan ini terus diabaikan oleh pihak penjara yang tidak memberikan
perawatan yang seharusnya. Kondisi penjara yang buruk, makin memperparah
tingkat kesihatan dari tahanan yang sakit," imbuh laporan tersebut.
Atas
temuan ini pihak Palestine Prisoners Center for Studies mendesak
organisasi kesihatan dunia untuk turut campur tangan mengatasi
permasalahan ini. Mereka mendesak agar lembaga seperti WHO dan Doctors
Without Borders, turun tangan untuk membebaskan tahanan yang sakit
keras.
Masalah tahanan Palestine di penjara Israel selalu menjadi sorotan. Beberapa waktu terakhir, aksi mogok dilakukan oleh tahanan Palestina yang memprotes penahanan warga Palestine tanpa proses peradilan di Israel.
Tahanan
bernama Ayman Sharawneh kini telah dibebaskan dari penjara Israel.
Sharawneh kini telah dikirim ke Gaza. Lelaki asal Hebron, Tepi
Barat, itu menandatangani perjanjian untuk tinggal di Gaza selama 10
tahun ke depan.
Perjanjian pengiriman Sharawneh ke Gaza dinilai
akan mengurangi perseteruan antara Israel dan Palestina, menjelang
kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. LSM advokasi
warga Palestina, Qadura Fares, sudah mengonfirmasi keputusan Sharawneh
yang akan tinggal di Gaza selama 10 tahun, namun Israel belum mau
berkomentar mengenai hal itu.
No comments:
Post a Comment