Pope Fransiskus ketika mencuci kaki tahanan remaja (Foto: AP)
ROMA - Sebagai permulaan dari ritual perayaan
Paskah, Pope Fransiskus mencuci dan mencium kaki 12 tahanan, termasuk
dua orang perempuan. Mencuci dan mencium kaki seorang perempuan dinilai
tidak pernah dilakukan selama rangkaian ritual menjelang Paskah.
Misa
dilakukan pada Khamis 28 Mac di Casal de Marmo di Rom , di mana sekira
46 tahanan remaja laki-laki dan perempuan menjalani hukumannya.
Kemudian, 12 tahanan dipilih untuk mengikuti ritual pencucian kaki.
Dilaporkan, tahanan gereja Orthodoks dan Muslim juga turut dicuci
kakinya oleh Pope.
"Ini adalah simbol, sebuah tanda. Mencuci kaki
kalian bererti kesiapan saya untuk melayani," ucap Pope, kepada
para tahanan remaja itu, seperti dikutip Associated Press, Jumaat (29/3/2013).
"Kita
selalu saling membantu, seperti apa yang sudah diajarkan oleh Yesus
Kristus. Ini tugas saya dan saya melakukannya dengan sepenuh hati. Saya
melakukannya dengan sepenuh hati kerana saya adalah pendeta yang harus
selalu siap melayani," jelasnya.
Tidak beberapa kemudian, pihak
Vatikan merilis video dari ritual tersebut. Video itu menunjukkan Pope
Fransiskus mencuci kaki berkulit putih, berkulit hitam dan juga kaki lelaki serta perempuan dan bahkan kaki yang memiliki tato.
Pope pun
tampak berlutut di hadapan 12 tahanan remaja. Beliau yang berusia 76
tahun itu, menuangkan air ke tiap kaki remaja itu dan membersihkannya.
Kemudian dia mengeringkan kaki dari remaja tersebut satu per satu dan
kemudian membungkuk untuk mencium tiap-tiap kaki itu.
Pada
umumnya, Pope sebelumnya melakukan ritual tesebut di Basilika Santo John
Lateran. Tetapi kerana pada semasa menjadi Kardinal Argentina, dia
kerap melakukan ritual tersebut di penjara, rumah sakit atau rumah
singgah. Dia juga kerap menyertakan perempuan dalam ritual ini.
No comments:
Post a Comment