Friday, March 22, 2013

Sindrom Mayat Berjalan (Cotard’s syndrome )

mayat berjalan Cotard’s syndrome merupakan sindrom kejiwaan paling langka terjadi dan tidak banyak orang yang mengalami kelainan langka ini, setiap orang yang mengalami Cotard’s syndrome maka dirinya akan mengangap dirinya sudah mati sehingga sindrom ini seing disebut  sebagai Sindrom Mayat Berjalan.

Selain di kenal sebagai Sindrom Mayat Berjalan juga dikenal dengan banyak istilah diataranya cotard delusion, nihilistic delusion, and sindrom mayat berjalan, Sindrom langka ini pertama kali ditemukan pada Pada tahun 1880, seorang ahli saraf Prancis menangani seorang wanita yang mengalami gangguan pada jiwanya, wanita ini   sangat membenci dirinya sendiri yang menolak keberadaan Tuhan, Iblis, dan beberapa bahagian dari tubuhnya sendiri. Dia juga percaya bahawa dirinya telah dikutuk selamanya sehingga tidak boleh mati secara alami. Untuk itu, dia memutuskan untuk tidak makan seterusnya. Mademoiselle X pun akhirnya meregang nyawa kserana kelaparan.

Kebanyakan para penderita sindrom langka ini juga percaya bahawa mereka telah kehilangan semua darah dan organ internal mereka, bahkan ada yang mengangap tubuh mereka sudah membusuk dan menjadi mayat.

Sindrom aneh dan langka ini biasanya disebabkan oleh Acyclovir, ubat anti-virus yang digunakan untuk virus herpes simpleks. ubat ubatan tadi boleh mempengaruhi daerah otak pasien yang berfungsi untuk mengenali wajah. Akibatnya, mereka kehilangan semua perasaan emosional saat melihat wajah mereka, yang memunculkan perasaan seolah-olah mereka telah mati.

Untuk menangani masalah pada sindrom Mayat berjalan ini biasanya doktor akan memberikan ubat anti-depressants, anti-psikotik dan ubat penstabil mood lainnya yang dapat menenangkan pasien.
palingseru

No comments:

Post a Comment