Wednesday, March 20, 2013

Tak Boleh Bahasa Inggeris, Jururawat India Beri Detergen ke Pesakit

Rabu, 20/03/2013  detikNews

Sydney - Seorang jururawat dari India salah memberikan ubat kepada pesakitnya yang sudah lanjut usia. Jururawat yang bekerja di salah satu rumah sakit di Australia ini justru memberikan cairan pencuci piring kepada pesakitnya.

Rupanya,juru rawat bernama Bhavesh Shah tidak mahir dengan bahasa Inggeris. Shah yang bekerja di Sydney Adventist Hospital ini mengaku bingung dengan tulisan yang tercantum pada botol 'ubat' tersebut. Demikian seperti dilansir news.com.au, Rabu (20/3/2013).

Shah yang berusia 28 tahun ini memberikan ubat berbentuk cairan berwarna hijau dari botol yang ditujukan untuk pesakit tersebut. Pesakit berusia 79 tahun tersebut datang untuk menjalani perawatan pasca operasi panggul.

Si pesakit mengira dirinya diberi ubat pencahar, namun kemudian dia mengeluhkan tidak enak badan kepada Shah. Beberapa saat kemudian, pesakit yang dirahsiakan namanya ini memberitahu jururawat lain, bahawa dia merasa mual dan   muntah usai minum ubat.

Peristiwa ini terjadi pada Mei 2009 lalu, namun investigasi pihak rumah sakit baru selesai pada bulan ini. Dalam keterangannya, pihak rumah sakit yang berlokasi di Wahroonga, Sydney, ini menyatakan 'ubat' yang diberikan Shah kepada pesakit  lanjut usia tersebut ternyata mengandung detergen Morning Fresh, yang oleh pesakit biasa digunakan untuk mencuci gigi palsunya.

Akibat insiden ini, Shah yang baru bekerja kurang dari sebulan di rumah sakit ini, dipecat dari pekerjaannya. Shah diketahui pernah berkuliah mengambil jurusan kejururawatan di University of Western Sydney dan jurusan bioteknologi di kampung halamannya, India.

Terhadap kes ini, Badan Keperawatan dan Bidan untuk wilayah Sydney meminta Shah mengikuti ujian bahasa Inggeris dan dia pun gagal dalam 6 kali usaha. Selanjutnya, Majelis Badan Keperawatan dan Bidan pun terpaksa mencabut izin kerja Shah dan melarangnya untuk melakukan praktik keperawatan selama sedikitnya 1 tahun ke depan.

"Pihak majelis menyebut sikap Shah sangat tidak kompeten. "Ketika dia menyedari kesalahannya, dia justru menunjukkan sikap cuek dan cenderung mengabaikan keselamatan pesakitnya," tegas majelis tersebut.

 

No comments:

Post a Comment