20 Mac 2013
TRIBUNNEWS.COM, RENO - Sedikitnya tujuh orang anggota marine Amerika Syarikat , terbunuh dalam kecelakaan latihan rutin di Depot Amunisi Tentera Hawthorne di Nevada, AS, Selasa (19/3/2013).
Menurut Jurucakap angkatan bersenjata AS, George Wright kecelakaan terjadi ketika sebuah mortir berkaliber 60 mm meledak di dalam pelontarnya.
Selain menewaskan tujuh orang, ledakan juga mengakibatkan delapan orang personil tentera lainnya cedera, dimana mereka saat ini menerima perawatan di sebuah rumah sakit di kota Reno, Nevada, AS. Berdasarkan pemberitaan Los Angeles Times, mereka menderita cedera parah.
Seluruh mangsa, baik yang meninggal maupun yang cedera merupakan anggota Division Marine ke-2, yang berbasis di Camp Lejeune, North Carolina, AS.
Hingga kini penyebab ledakan tabung mortir itu sedang disiasat oleh pihak keselamatan.
Depot Amunisi Tentera Hawthorne adalah fasiliti penyimpanan amunisi dan peralatan tempur, serta fasiliti pelatihan bagi pasukan Operasi Khusus Amerika yang akan bertolak ke Timur Tengah.
"Kami mengirimkan doa dan takziah kami kepada keluarga Marine yang menjadi korban dalam insiden tragis ini. Kami pastikan mereka akan mendapatkan dukungan melalui masa sulit ini," kata Major Jenderal Raymond C Fox, komandan Divisoni Marine ke-2, dalam sebuah pernyataan. (upi.com)
Menurut Jurucakap angkatan bersenjata AS, George Wright kecelakaan terjadi ketika sebuah mortir berkaliber 60 mm meledak di dalam pelontarnya.
Selain menewaskan tujuh orang, ledakan juga mengakibatkan delapan orang personil tentera lainnya cedera, dimana mereka saat ini menerima perawatan di sebuah rumah sakit di kota Reno, Nevada, AS. Berdasarkan pemberitaan Los Angeles Times, mereka menderita cedera parah.
Seluruh mangsa, baik yang meninggal maupun yang cedera merupakan anggota Division Marine ke-2, yang berbasis di Camp Lejeune, North Carolina, AS.
Hingga kini penyebab ledakan tabung mortir itu sedang disiasat oleh pihak keselamatan.
Depot Amunisi Tentera Hawthorne adalah fasiliti penyimpanan amunisi dan peralatan tempur, serta fasiliti pelatihan bagi pasukan Operasi Khusus Amerika yang akan bertolak ke Timur Tengah.
"Kami mengirimkan doa dan takziah kami kepada keluarga Marine yang menjadi korban dalam insiden tragis ini. Kami pastikan mereka akan mendapatkan dukungan melalui masa sulit ini," kata Major Jenderal Raymond C Fox, komandan Divisoni Marine ke-2, dalam sebuah pernyataan. (upi.com)
No comments:
Post a Comment