Friday, April 19, 2013

Kanak-kanak 5 Tahun Kritikal Usai Diperkosa Brutal di India

  19 April 2013 catatan idahsalam

New Delhi, - Seorang kanak-kanak perempuan di India menjadi korban pemerkosaan brutal setelah dirinya diculik dan dikurung di sebuah tempat di New Delhi. Bahkan kini, anak berumur 5 tahun itu dalam keadaan kritikal di rumah sakit.

Menurut  polis  setempat, budak malang itu diperkosa di sebuah ruangan terkunci selama lebih dari 48 jam. Dia diculik dan dibawa ke tempat itu ketika dia   sedang bermain-main di luar rumahnya pada Isnin, 15 April lalu.

Menurut juru cakap polis  , Rajan Bhagat, seorang jiran budak itu dipercayai  telah menculiknya dan mengurungnya dalam sebuah ruangan dekat rumah budak itu, yang terletak di wilayah masyarakat menengah ke bawah di New Nelh.

"Kami mulanya mencatat kes ini sebagai penculikan. Kami kini memulai penyiasatan awal atas kes pemerkosaan dan percubaan pembunuhan," kata Bhagat kepada kantor berita AFP, Jumaat (19/4/2013). Ditambahkannya, tersangka pemerkosaan ketika ini sedang diburu polis .

Kondisi  kanak-kanak  ketika ini kritikal. Dia dimasukkan ke ruang ICU sebuah rumah sakit di New Delhi pada Rabu, 18 April lalu.

"Anak perempuan itu mengalami trauma ketika dibawa ke sini. Ada luka-luka pada bibirnya, pipi dan dadanya. Ada calar pada lehernya," ujar R. N. Bansal, petugas medis di Rumah Sakit Swami Dayanand.

Bahkan sebuah media tempatan memberitakan bahawa alat kelamin kanak-kanak itu telah dimutilasi. Namun hal ini belum boleh dipastikan kebenarannya.

Namun seorang doktor lain di Rumah Sakit Swami Dayanand mengatakan, gadis kecil itu mengalami infeksi parah. "Ada benda asing yang ditemukan dalam tubuhnya dan ini telah mengakibatkan infeksi," ujarnya menolak menjelaskan lebih terperinci.

Insiden ini mengingatkan kembali akan pemerkosaan brutal yang dialami seorang mahasiswi India beberapa waktu lalu. Wanita muda itu akhirnya meninggal dunia setelah mengalami kondisi kritikal selama 13 hari usai pemerkosaan di atas bas tersebut. detikNews

No comments:

Post a Comment