Saturday, April 6, 2013

Mangsa penembakan Taliban buka projek pendidikan dengan dana dari Angelina Jolie

  06 April 2013
 
 Malala Yousafzai (EPA)
Islamabad - Gadis Pakistan yang pernah menjadi korban penembakan Taliban, Malala Yousafzai, akhirnya berhasil mengadakan projek pendidikan bagi anak-anak perempuan di negara asalnya. Sekitar 40 anak perempuan akan disekolahkan di kampung halaman Malala dengan bantuan dana amal yang disokong pelakun Amerika Syarikat, Angelina Jolie.

Projek pendidikan ini diumumkan Malala yang masih berusia 15 tahun ini, melalui pesan video, yang ditayangkan dalam Konferen  Wanita Sedunia di New York, AS pada Khamis (4/4) malam waktu setempat. Malala sendiri kini berada di England untuk bersekolah, usai menjalani pembedahan pasca ditembak Taliban pada Oktober 2012 lalu.

Dalam pesannya, seperti dilansir AFP, Jumaat (5/4/2013), Malala menjelaskan bahawa seramai 40 anak perempuan yang berusia antara 5-12 tahun, akan disekolahkan di Swat Valley, Pakistan, yang merupakan kampung halamannya. Projek ini menghabiskan dana US$ 45 ribu yang dihimpun dari bantuan Jolie dan dua yayasan wanita.

"Mengumumkan bantuan pertama Yayasan Malala merupakan momen paling membahagiakan dalam hidup saya. Mari kita jadikan pendidikan 40 anak perempuan menjadi 40 juta anak perempuan," ujar Malala.

Lokasi dan nama projek pendidikan ini sengaja tidak dirilis secara umum demi alasan keselamaan. Yang pasti, projek ini menjamin tempat belajar yang selamat bagi para pelajar puteri, serta bantuan kewangan yang memadai bagi keluarganya.

Jolie yang selama ini dikenal dermawan dan sering terlibat aksi sosial, menjadi orang yang memperkenalkan pesan video Malala. Dia juga memuji keberanian Malala dan berjanji akan memberi bantuan US$ 200 ribu bagi Yayasan Malala.

"Dalam upaya brutal untuk membungkam suaranya, justru suaranya menjadi semakin keras," tutur Jolie.

Malala ditembak oleh kelompok Taliban ketika berada di bas sekolah di Pakistan pada Oktober 2012 lalu. Aktiviti Malala yang kerap menyerukan pentingnya pendidikan bagi anak-anak perempuan dan kecamannya terhadap Taliban, telah membuat marah kelompok militan itu.

Malala yang terkena tembakan di kepala, selamat dari percubaan pembunuhan itu. Dalam beberapa hari setelah kejadian, dia pun dikejarkan ke rumah sakit diEngland  untuk perawatan lebih lanjut. Para doktor bedah di rumah sakit Queen Elizabeth Hospital, Birmingham, berhasil menyelamatkan jiwa Malala.

Malala kini diperkirakan akan menjadi warga tetap England   setelah ayahnya diangkat sebagai atase pendidikan di Konsulat Pakistan di Birmingham. Tidak hanya itu, Malala juga dinominasikan sebagai salah satu penerima Nobel Perdamaian tahun 2013 atas kiprahnya tersebut.detikNews

No comments:

Post a Comment