Wednesday, April 24, 2013

Merasa Tersakiti, Wanita Potong Organ Vital Suami Yang Hiperseks

24 April 2013
Unic29 - Potong Kelamin
Unic29.com - Seorang wanita di Amerika Syarikat   memotong organ vital suaminya sendiri. Dilatar belakangi rasa sakit hati yang terus menerus, Catherine Kieu Becker pun nekat menyakiti sang suami.
“Kes ini adalah kisah suami yang ingin menceraikan isterinya, namun siisteri enggan untuk menerimanya. Untuk melakukan penolakan perceraian, dia melakukan perbuatan keji itu. Dia mengambil kejantanannya,” kata jaksa John Christl pada awal persidangan seperti dikutip dari Liputan6.
  Pendakwa John pun kemudian menyebut Catherine sebagai seorang wanita yang penuh dengan kendali dan manipulatif. Ia mengatakan Catherine benar-benar tahu seperti apa yang dia lakukan.
Namun, peguam Catherine, Frank Bittar mengatakan kliennya itu menderita trauma seumur hidup akibat pengalaman masa kecil yang buruk. Ketika itu Catherine berada saat perang sipil Vietnam, ia juga pernah diperkosa oleh abangnya berulang kali ketika berusia 6 tahun.
Setelah pindah ke California pertama kali pada 1984, Catherine berkahwin namun pernikahannya berakhir pada tahun 1997. “Dia tidak cemburu dan dia tidak jahat dan dia bukan penyihir,” desak Frank.
Kemudian, kata Frank, kliennya itu berkahwin dengan suami keduanya – yang identitinya belum terungkap – pada Desember 2009. Suami keduanya itu mengalami hiperseksual atau memiliki keinginan berhubungan seks berlebihan, dan selalu menggunakan obat disfungsi ereksi lalu memaksa Catherine berhubungan seks. Catherine pun mengaku tersakiti ketika melakukan hubungan seks tersebut.
“Kau akan belajar bahawa dalam fikiran Catherine, dia memotong organ vital itu kerana dia ingin suaminya berhenti menyakitinya dengan organ vital itu,” terang si peguam dalam pernyataan pembukaan perbicaraan.
Jika terbukti bersalah, Catherine menghadapi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
Kronologi
Awalnya Catherine mencoba membuat skenario penjebakan, agar dirinya memiliki bukti saat si suami berselingkuh dengan wanita lain. Namun tak terjadi apa pun. Rekaman itu justru menjadi bukti baginya di persidangan.
“Anda dapat mendengar dia berkata, ‘Oh, itu baik’. Anda juga dapat mendengar dia berkata, ‘Ini sedikit asin’ sebelum pergi tidur lebih awal sekitar pukul 20.10. Lalu ia mengikat suaminya dengan tali di tempat tidur,” ujar Jaksa John.
Ketika suaminya terbangun, jelas Jaksa John, Catherine mengatakan, “kamu layak mendapatkannya” sebanyak 3 kali. Kemudian Catherine memotong alat kelamin suaminya, lalu berjalan ke dapur membuang potongan penis yang putus dan membuangnya di tempat sampah.
Jaksa penuntut juga mengatakan, dalam rakaman yang dibuat pada 11 Julai 2011. Catherine juga terlihat mencapurkan obat tidur Zolpidem ke dalam mangkuk sup tahu suaminya

No comments:

Post a Comment