23 April 2013 catatan idahsalam
Victoria - Seorang Paderi Katolik
menyerahkan diri kepada polis Australia setelah didakwa atas kes
pencabulan anak-anak. Paderi berusia 67 tahun ini akan segera dibicarakan,
setelah sekian lama berada di Vatikan.
Paderi yang namanya sengaja dirahsiakan ini, didakwa terkait kes pencabulan anak-anak yang terjadi pada tahun 1976 dan 1985 lampau. Tindak pencabulan tersebut terjadi di dua wilayah, yakni Sunbury dan Ferntree Gully, yang semuanya ada di negara bahagian Victoria, Australia.
"Polis Victoria telah bernegosiasi dengan Gereja Katolik sejak Julai 2012 agar lelaki tersebut kembali dari Rom ," ujar Juru C Polis Victoria seperti dilansir The Australian, Isnin (22/4/2013).
"Kepulangan lelaki ini ke Victoria merupakan hasil kerjasama yang baik antara Polis Victoria dengan Gereja Katolik," imbuhnya.
Pernyataan Polis Victoria ini sedikit berbeda dengan pernyataan sebelum-sebelumnya, yang kerap menyebut pihak gereja kurang memberi kerjasama ketika menyinggung penyiasatan polis terhadap paderi dari pihak mereka. Untuk kes ini, diperlukan waktu 1 tahun untuk bernegosiasi dengan pihak gereja.
Menurut polis, paderi ini dijerat 10 dakwaan, termasuk sodomi, pencabulan, dan penyerangan. Semuanya dilakukan terhadap anak-anak yang tidak disebut secara terperinci jumlahnya. Namun dipastikan para mangsanya berjenis kelamin laki-laki. Selain itu, tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai dakwaan-dakwaan tersebut.
Dengan didampingi peguamnya, lelaki ini menyerahkan diri kepada polis begitu tiba di Victoria pada Isnin (22/4) waktu setempat. Setelah sempat ditahan dan dimintai keterangan, dia akhirnya dibebaskan dengan jaminan. Perbicaraan perdana kes ini akan dijalankan di Mahkamah Melbourne pada 26 April mendatang.detikNews
Paderi yang namanya sengaja dirahsiakan ini, didakwa terkait kes pencabulan anak-anak yang terjadi pada tahun 1976 dan 1985 lampau. Tindak pencabulan tersebut terjadi di dua wilayah, yakni Sunbury dan Ferntree Gully, yang semuanya ada di negara bahagian Victoria, Australia.
"Polis Victoria telah bernegosiasi dengan Gereja Katolik sejak Julai 2012 agar lelaki tersebut kembali dari Rom ," ujar Juru C Polis Victoria seperti dilansir The Australian, Isnin (22/4/2013).
"Kepulangan lelaki ini ke Victoria merupakan hasil kerjasama yang baik antara Polis Victoria dengan Gereja Katolik," imbuhnya.
Pernyataan Polis Victoria ini sedikit berbeda dengan pernyataan sebelum-sebelumnya, yang kerap menyebut pihak gereja kurang memberi kerjasama ketika menyinggung penyiasatan polis terhadap paderi dari pihak mereka. Untuk kes ini, diperlukan waktu 1 tahun untuk bernegosiasi dengan pihak gereja.
Menurut polis, paderi ini dijerat 10 dakwaan, termasuk sodomi, pencabulan, dan penyerangan. Semuanya dilakukan terhadap anak-anak yang tidak disebut secara terperinci jumlahnya. Namun dipastikan para mangsanya berjenis kelamin laki-laki. Selain itu, tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai dakwaan-dakwaan tersebut.
Dengan didampingi peguamnya, lelaki ini menyerahkan diri kepada polis begitu tiba di Victoria pada Isnin (22/4) waktu setempat. Setelah sempat ditahan dan dimintai keterangan, dia akhirnya dibebaskan dengan jaminan. Perbicaraan perdana kes ini akan dijalankan di Mahkamah Melbourne pada 26 April mendatang.detikNews
No comments:
Post a Comment