
Margot Woelk
Kini dalam usia senja, dia baru mengumumkannya pekerjaannya. Dunia terkejut dengan pengakuannya. Seperti dilansir BBC, pada 28/04 , pengumuman itu disampaikan, beberapa bulan setelah ulang tahun ke-95. Janda tanpa anak ini menceritakan kisah itu pada seorang wartawan tempatan di Berlin.
Woelk bekerja untuk Hitler ketika umurnya dua puluhan. Dia menjalani tugas sebagai pencicip makanan selama sekitar dua setengah tahun. Bersama 15 gadis muda lain, ia memastikan makanan yang dihidangkan pada Hitler benar-benar bebas dari racun.
Mereka mengibaratkan tinggal di Sarang Serigala. Komplek tempat tinggal mereka adalah pejabat sekaligus pusat komando pasukan Hitler. Tempat itu dijaga sangat ketat dan kini berada di wilayah Poland .
"Dia vegetarian. Tidak pernah makan daging selama aku berada di sana,'' kata Woelk tentang pemimpin organisasi Nazi itu. Dia kemudian mengatakan, bahawa Hitler sangat takut Inggeris akan meracuninya. Kerana itulah ada 15 gadis yang mencuba dulu makanannya sebelum dihidangkan padanya, ujar Woelk menambahkan.
Seperti dilansir Kantor berita AP, di tengah situasi sulit kerana keterbatasan makanan akibat perang, menjadi pencicip makanan adalah pekerjaan menyenangkan bagi Woelk.
"Makananya sangat enak, hanya sayuran terbaik (yang disajikan),
asparagus, paprika, apa saja. Selalu disajikan bersama dengan nasi atau
pasta,'' tambahnya.
Meski demikian, dia dan rakannya juga merasakan ketakutan. Maut kata mereka selalu mengintai dan mereka akan jadi korban keracunan. "Kami tahu ada berbagai isu soal racun ini jadi kami kurang menikmati enaknya makanan itu. Tiap hari kami ketakutan juga makanan yang kami rasa adalah menu terakhir kami.''
Selama menikah, Woelk tak pernah menceritakan sejarah hidupnya tersebut. Dia takut akan diburu pasukan keselamatan terkait peranannya dalam organisasi Nazi. Setelah kisahnya ditulis media lokal di Berlin, sontak dirinya menjadi terkenal dan diburu orang berbagai kalangan.
Guru sekolah menulis surat meminta foto dan tandatangannya dan kisahnya diceritakan kembali sebagai sebahagian dari sejarah di depan kelas. Sejumlah peneliti dari sebuah museum bahkan datang berkunjung untuk menanyakan perincian hidupnya saat melayani Hitler.
Namun kepada siapapun, perempuan berkaca mata ini selalu menekankan dirinya hanya bertugas sebagai pencicip makanan bukan anggota parti atau gerakan Nazi. Setelah kekalahan Jerman, dia juga menjadi korban perang.
Dia mengaku ditahan dan diperkosa selama 14 hari setelah Berlin jatuh ke tangan tentera Rusia. Hitler sendiri sudah bunuh diri beberapa bulan sebelumnya, pada tanggal 2 Mei setelah muncul kepastian Nazi kalah melawan pasukan sekutu.
"Mereka menyeretku ke apartmen seorang doktor dan memperkosaku selama 14 hari berturut-turut. Kerana itu aku tidak boleh punya anak. Mereka hancurkan semuanya,'' kisahnya getir.
Kini dalam usia senja dia tak mampu lagi keluar dari bangunan apartmennya yang tak dilengkapi lift. Seorang jururawat akan berkunjung memeriksa beberapa kali dalam sehari, para keponakan juga sering menengok tambahnya.
Woelk merasa di ujung usianya kini harus melepas semua kenangan dengan menceritakan kisahnya. "Selama puluhan tahun aku cuba membuang ingatan itu," tuturnya pelan. ''Tapi selalu akhirnya kembali lagi menghantuiku tiap malam."[*]
Meski demikian, dia dan rakannya juga merasakan ketakutan. Maut kata mereka selalu mengintai dan mereka akan jadi korban keracunan. "Kami tahu ada berbagai isu soal racun ini jadi kami kurang menikmati enaknya makanan itu. Tiap hari kami ketakutan juga makanan yang kami rasa adalah menu terakhir kami.''
Selama menikah, Woelk tak pernah menceritakan sejarah hidupnya tersebut. Dia takut akan diburu pasukan keselamatan terkait peranannya dalam organisasi Nazi. Setelah kisahnya ditulis media lokal di Berlin, sontak dirinya menjadi terkenal dan diburu orang berbagai kalangan.
Guru sekolah menulis surat meminta foto dan tandatangannya dan kisahnya diceritakan kembali sebagai sebahagian dari sejarah di depan kelas. Sejumlah peneliti dari sebuah museum bahkan datang berkunjung untuk menanyakan perincian hidupnya saat melayani Hitler.
Namun kepada siapapun, perempuan berkaca mata ini selalu menekankan dirinya hanya bertugas sebagai pencicip makanan bukan anggota parti atau gerakan Nazi. Setelah kekalahan Jerman, dia juga menjadi korban perang.
Dia mengaku ditahan dan diperkosa selama 14 hari setelah Berlin jatuh ke tangan tentera Rusia. Hitler sendiri sudah bunuh diri beberapa bulan sebelumnya, pada tanggal 2 Mei setelah muncul kepastian Nazi kalah melawan pasukan sekutu.
"Mereka menyeretku ke apartmen seorang doktor dan memperkosaku selama 14 hari berturut-turut. Kerana itu aku tidak boleh punya anak. Mereka hancurkan semuanya,'' kisahnya getir.
Kini dalam usia senja dia tak mampu lagi keluar dari bangunan apartmennya yang tak dilengkapi lift. Seorang jururawat akan berkunjung memeriksa beberapa kali dalam sehari, para keponakan juga sering menengok tambahnya.
Woelk merasa di ujung usianya kini harus melepas semua kenangan dengan menceritakan kisahnya. "Selama puluhan tahun aku cuba membuang ingatan itu," tuturnya pelan. ''Tapi selalu akhirnya kembali lagi menghantuiku tiap malam."[*]
No comments:
Post a Comment